TRIBUNNEWS.COM - Bulan Ramadan akan segera tiba, kemungkinan besar hari pertama bulan puasa akan dimulai pada Kamis (23/3/2023).
Beberapa pemain Liga Inggris seperti Mohamed Salah (Liverpool), N'Golo Kante (Chelsea), Riyad Mahrez (Manchester City) diperkirakan juga akan ikut melakukan ibadah puasa.
Wasit Liga Inggris dan EFL dilaporkan telah meminta supaya ada jeda di tengah pertandingan agar para pemain muslim seperti Mohamed Salah bisa berbuka puasa.
Baca juga: Liverpool Hampir Tak Mungkin Mendapatkan Jude Bellingham dari Borussia Dortmund, Ini Alasannya
Jeda saat pertandingan akan dilakukan secara alami, seperti ketika permainan sedang dalam situasi lemparan ke dalam atau tendangan gawang.
Dilansir Daily Mail, hal semacam ini juga pernah dilakukan di Liga Inggris saat Burnley berhadapan dengan Southampton.
Saat itu pertandingan dihentikan pada menit ke-14 untuk mempersilakan Mohamed Elyounoussi dan Yan Valery untuk berbuka puasa.
Pada 2021, Cheikhou Kouyate dan Wesley Fofana--yang saat ini telah berseragam Chelsea--juga diizinkan berbuka puasa saat Leicester City bertemu Crystal Palace.
Kala itu kiper Crystal Palace, Vicente Guaita, menunda melakukan tendangan gawang supaya Cheikhou Kouyate dan Wesley Fofana bisa mengonsumsi energi gel di tepi lapangan.
Usai pertandingan, Wesley Fofana pun memberikan ucapan terima kasih kepada Vicente Guaita melalui akun media sosialnya.
"Inilah yang membuat sepak bola indah," tulisnya.
Namun, bedanya aturan musim ini dengan musim lalu cukup jelas.
Musim lalu, pertandingan akan dijeda jika sebelumnya ada permintaan dari klub yang bersangkutan, tetapi sekarang pertandingan dianjurkan untuk dijeda apabila ada pemain yang harus segera berbuka puasa.
Memberikan jeda kepada pemain muslim untuk berbuka puasa di tengah laga juga pernah dilakukan di Liga Jerman pada musim lalu.
Saat itu bintang Mainz 05, Moussa Niakhate diizinkan membatalkan puasanya.
Itu terjadi ketika Mainz 05 bertanding melawan Augsburg pada awal April 2022.