TRIBUNNEWS.COM - Mega bintang sepak bola dunia, Lionel Messi kini sedang menikmati tugasnya membela Timnas Argentina di FIFA Matchday.
Lionel Messi seakan bisa melupakan sejenak carut-marut yang ada di PSG dengan kembali ke Argentina.
Situasi Messi di PSG bisa dibilang sedang tidak baik-baik saja.
Baca juga: Niatnya Cuma Mau Makan Malam, Lionel Messi Malah Dikerubungi Lautan Manusia
Hubungannya dengan ultras PSG makin renggang seiring hasil minor yang akrab menyapa Les Parisiens musim ini.
Kegundahan Messi makin menjadi dengan kekalahan tim asuhan Christophe Galtier itu di Liga Prancis beberapa waktu lalu.
Hal itu seakan menambah berat beban dan tanggung jawab Messi yang gagal membawa PSG berjaya di Liga Champions.
Dari sudut pandang ultras, Messi menjadi pihak yang bertanggung jawab atas kegagalan klub ini di Eropa.
Namun pendapat itu tak mendapat tanggapan positif dari salah seorang legenda hidup Bayern Munchen dan Timnas Jerman, Phillip Lahm.
Di mata Lahm, Messi sudah berbuat yang terbaik bagi klub ibu kota Prancis itu.
Justru, Lahm menyalahkan PSG atas situasi yang terjadi sekarang ini.
Menurutnya, PSG bukanlah sebuah tim sepak bola yang benar.
Ia memandang Les Parisiens layaknya toko barang mewah.
Ibaratnya, setiap item di toko barang mewah itu memiliki nilai yang fantastis.
Namun semua barang-barang tersebut belum tentu pas ketika disatukan.
"PSG bisa membuat Anda sedih. Anda merasakan itu dari banyak fans mereka yang hadir di Munich," ungkap Phillip Lahm dikutip dari Caught Offside.
"Harapan mereka soal kemungkinan terjadi hal luar biasa selalu kandas setiap tahun."
"Qatar menyuntikkan banyak uang di PSG. Di atas kertas hal itu membuahkan hasil tetapi dari segi olahraga tim itu tetap menjadi sebuah kegagalan besar," sambungnya.
Lahm turut membandingkan situasi Messi di PSG dan Timnas Argentina.
Menurutnya, Messi lebih bahagia ketika tampil bersama Tim Tango.
Pasalnya Argentina bermain dan terbentuk sebagai sebuah tim.
Hal itu tak terjadi ketika Messi kembali ke PSG.
Sama halnya, masih menurut Lahm, seperti Kylian Mbappe.
Baca juga: Aura Negatif Muncul di Sekitar Lionel Messi, Suporter PSG Tetap Tak Bisa Disalahkan
Mbappe benar-benar moncer di Prancis lantaran timnya bermain sebagai unit.
"Messi bisa sukses di timnas Argentina seperti halnya Mbappe di Prancis," ujar Lahm.
"Semua bermain untuk satu dan saling memiliki."
"Messi menunjukkan beberapa momen di mana ia merupakan pemain bintang saat bermain di Munchen."
"Namun kemampuannya itu tak didukung dengan alasan dan tujuan yang jelas. Messi tidak mendapat bantuan dan putus asa," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Guruh)