TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah sorotan mewarnai hasil pertandingan Kualifikasi Euro 2024, termasuk aksi protagonis Cristiano Ronaldo saat membantu Portugal menggilas Liechtenstein.
Cristiano Ronaldo mengukir brace alias dua gol saat membantu Timnas Portugal mengalahkan Liechtenstein dengan skor 4-0 di Jose Alvalade Stadium, Jumat (24/3/2023) dini hari WIB.
Sontak Cristiano Ronaldo yang kini menjadi penggawa Al Nassr banjir rekor. Namun ini tak membuat Roberto Martinez memberikan pujian kepada pemain yang terkenal dengan sebutan CR7 ini.
Baca juga: Hasil Kualifikasi Euro 2024: Portugal Menang, Cristiano Ronaldo Ukir Rekor Baru Lagi
Sebaliknya, juru taktik anyar Timnas Portugal tersebut meminta Ronaldo untuk tidak mudah besar kepala.
Sebagai gantinya, dia meminta eks pemain Manchester United, Juventus, dan Real Madrid ini lebih berkomitmen demi Portugal yang berprestasi.
Setidaknya ada enam rekor yang dipecahkan oleh Cristiano Ronaldo pada pertandingan kali ini. Mulai dari jumlah penampil terbanyak di laga Internasional (197) hingga selalu mencetak gol bagi Timnas Portugal sejak 2004.
Tak heran jika Cristiano Ronaldo kini menjadi buah bibir. Satu dari dua gol yang dia lesakkan ke gawang Liechtenstein tercipta melalui eksekusi free-kick.
Tercatat dalam dua pertandingan Ronaldo sukses mengukir gol melalui sepakan tendangan bebas, termasuk saat Al Nassr mengalahkan Abha. Ronaldo juga mencetak gol dengan cara serupa.
Kini Portugal sementara memimpin klasemen Grup J dengan 3 poin, unggul selisih gol dari Bosnia-Herzegovina yang mengalahkan Islandia 3-0. Liechtenstein menempati posisi juru kunci.
Pasca-pertandingan, Roberto Martinez mengaku puas dengan permainan maupun hasil yang diraih anak asuhnya.
Terlebih ini merupakan hasil manis bagi Roberto Martinez kala melakoni laga debutnya sebagai juru taktik Selecao das Quinas (julukan Portugal).
"Secara keseluruhan ini hasil yang menggembirakan, terlebih pertandingan awal (bagi Roberto Martinez) biasanya berjalan tak mudah," terang sang juru taktik, dikuti dari laman Expresso.
"Ada kendala memang di babak pertama karena sejumlah peluang terlewat begitu saja."
"Namun kami lekas berbenah dan melakukan banyak perubahan dalam permainan di babak kedua. Catatan untuk laga selanjutnya ialah kami tidak boleh terlalu mengandalkan individu pemain," sambung pelatih Timnas Belgia.