Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Kabar Alvaro Morata ingin kembali merantau ke Liga Italia mendapatkan respons positif dari AC Milan.
Juara Liga Italia 2021/2022 AC Milan mengambil satu langkah lebih cepat dari pesaingnya untuk mengamankan tanda tangan Alvaro Morata di bursa transfer musim panas nanti.
Alasan mengapa Alvaro Morata ingin meninggalkan klubnya kini, Atletico Madrid lantaran menit bermain yang semakin berkurang.
Diego Simeone selaku Entrenador (pelatih) Atletico Madrid lebih suka memainkan Memphis Depay ketimbang Morata. Kondisi ini menjadi pertimbangan bagi striker Timnas Spanyol itu untuk kembali ke Serie A.
Baca juga: Hasil Kualifikasi Euro 2024 - Jaga Gawang Prancis Tetap Perawan, Kiper AC Milan Banjir Pujian
Semenjak kedatangan Depay pada 21 Januari lalu, Morata cuma tampil dua kali sebagai starter berbeda dengan pemain asal Belanda itu yang sudah enam kali bermain sebagai starter di semua kompetisi.
Bagi Morata bermain untuk klub Liga Italia bukan hal yang baru.
Jebolan akademi Real Madrid ini pernah membela Juventus dari musim 2020 hingga 2022 sebelum akhirnya kembali ke pangkuan Los Rojiblancos (julukan Atletico).
Bersama Bianconeri -julukan Juventus- Morata tampil apik dengan koleksi 15 gol dari 64 pertandingan.
Tak heran jika striker berusia 30 tahun ini ingin kembali bermain untuk Juventus.
Diwartakan Calciomercato, Morata ngebet untuk kembali ke Liga Italia. Hal itu dia sampaikan secara tersirat seiring kondisinya di Atletico Madrid kian tak menentu.
"Sejujurnya saya memang butuh menit bermain yang cukup. Tetapi itu berubah ketika Depay datang dan dia berhasil tampil baik," ujar Alvaro Morata.
“Depay tampil apik dan tim akhirnya meraih hasil manis. Saya mau tidak mau harus bersabar menunggu kesempatan bermain,” sambung penyerang berumur 30 tahun itu.
Situasi pelik yang dialami Alvaro Morata saat ini membuat dirinya bisa berpikir ulang apakah bertahan atau hengkah di bursa transfer musim panas nanti.
Kontrak yang mengikat Morata akan berakhir pada musim panas 2024. Menit bermain nampaknya bakal menjadi faktor kunci bagi Morata untuk menentukan masa depannya.