TRIBUNNEWS.COM - Maksud baik tak selamanya direspons dengan cara yang sama, itu pula pengalaman yang dirasakan bomber Inter Milan dan Timnas Belgia, Romelu Lukaku.
Romelu Lukaku beriktikad untuk memperbaiki hubungannya dengan pemain yang melabeli dirinya sebagai tuhannya AC Milan, Zlatan Ibrahimovic.
Hal itu dilakukan Romelu Lukaku pasca-kemenangan Timnas Belgia dengan skor 3-0 atas Swedia pada Kualifikasi Euro 2024 Grup F, Sabtu (25/3/2023) dini hari WIB.
Baca juga: Alvaro Morata Buka Peluang Comeback ke Liga Italia, AC Milan Colong Start Duluan
Romelu Lukaku menjadi bintang pertandingan setelah dia berhasil mengukir hattrick alias tiga gol ke gawang Belgia.
Ketika striker Inter Milan ini menorehkan tiga gol sensasional, maka penyerang timnas Swedia, Zlatan Ibrahimovic memecahkan rekor pemain tertua yang tampil di kualifikasi Piala Eropa.
Zlatan tampil di usia 41 tahun, lima bulan dan 21 hari. Dia memecahkan rekor mantan kiper timnas Italia Dino Zoff saat bermain melawan Swedia di usia 41 tahun, tiga bulan dan satu hari pada 1983.
Romelu Lukaku dan Ibrahimovic diketahui memiliki hubungan yang kurang harmonis.
Meski pernah sama-sama membela klub Liga Inggris, Manchester United, hubungan keduanya di Serie A perlahan mulai merenggang.
Puncaknya terjadi saat pertemuan Inter Milan dan AC Milan di babak perempat final Coppa Italia dua musim lalu.
Lukaku dan Ibrahimovic nyaris menyuguhkan insiden baku hantam di Derby della Madonnina tersebut setelah kedua pemain terlibat friksi.
Baik Ibrahimovic dan Lukaku saling melempar sindiran yang endingnya membuat laga harus dihentikan sejenak gegara tensi sang pemain meninggi.
Kini, Romelu Lukaku mencoba untuk memperbaiki hubungan dengan sang seniornya.
Dia memberikan Zlatan Ibrahimovic oujian agar luluh dan kembali bisa berhubungan baik.
“Zlatan adalah seorang pejuang, pemain yang telah berada di puncak selama bertahun-tahun dan harus dihormati," buka Romelu Lukaku dikutip dari laman Sempre Milan.