Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persija Jakarta menjadi satu diantara tim Liga 1 yang menjalankan musim sulit sepanjang Liga 1 2022/23.
Berbagai masalah menghampiri tim berjuluk Macan Kemayoran itu di musim ini. Mulai dari berhentinya liga, sering absenya pemain asing, hingga pemanggilan pemain ke Tim Nasional (Timnas) yang tak berkesudahan.
Dengan segala problem tersebut, Thomas Doll selaku pelatih kepala pun mengaku bangga dengan kinerja yang dilakukan oleh anak didiknya dan para tim kepelatihan Persija.
Juru taktik asal Jerman itu juga mengklaim bisa merubah gaya permaianan Macan Kemayoran hingga akhirnya bisa tetap bersaing di papan atas klasemen.
"Saya pikir dengan semua masalah yang kami hadapi di musim ini, semua bisa melihat kami bisa merubah gaya permainan Persija," kata Thomas Doll, di Hotel Monopoli, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (25/3/2023).
Persija sejatinya bisa tampil trengginas sebelum Liga berhenti buntut Tragedi Kanjuruhan Oktober 2022 lalu.
Sayangnya, ketika liga telah kembali bergulir, sederet masalah justru kembali menghampiri klub ibu kota tersebut.
Pemain Persija acap kali dipanggil untuk memperkuat timnas Indonesia, mulai dari kelompok usia hingga tim senior.
Masalah lain yang harus dihadapi Persija adalah pemain asingnya yang kerap absen karena cedera atau sakit.
"Saya pikir kami bisa memenangkan pertandingan dengan gaya permaian Persija, dengan segala masalah yang sudah saya katakan, liga berhenti dua bulan, pemain Timnas tidak bersama kami dalam waktu yang lama, pemain asing cedera," ungkap Doll.
"Saya bangga dengan tim kepelatihan, tidak hanya tim pelatih asing, tapi juga pelatih Indonesia, video analisis, mereka melakukan pekerjaan yang sangat fantastis, termasuk para pemain kami," jelasnya.
Thomas Doll pun mengatakan bahwa puncaknya adalah ketika Liga 1 dihentikan medio Oktober tahun lalu.
Ketika liga digelar kembali, klub harus bermain dengan sistem terpusat di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.