News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia U20

Erick Thohir Posting Penyambutan Shayne Pattynama, Netizen Ramai-ramai Tanyakan Piala Dunia U20

Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SAMBUT PEMAIN- Erick Thohir baru-baru ini memposting penyambutan Shayne Elian Jay Pattynama, netizen ramai-ramai menanyakan soal Piala Dunia U20 dan harapan mereka agar sepak bola Indonesia bisa selamat dari sanksi FIFA.

TRIBUNNEWS.COM- Netizen penasaran dengan situasi terkini terkait sepak bola Indonesia dan juga rencana Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.

FIFA telah membatalkan agenda penting undian Piala Dunia U20 yang rencana awalnya akan digelar di Bali pada 31 Maret 2023.

Pembatalan undian di Bali tanggal 31 Maret 2023 itu bisa mengancam pada serangkaian sanksi dari FIFA jika Indonesia batal menggelar Piala Dunia U20.

Sehingga, saat Erick Thohir baru-baru ini memposting penyambutan Shayne Elian Jay Pattynama, mereka ramai-ramai menanyakan soal Piala Dunia U20 dan harapan mereka agar sepak bola Indonesia bisa selamat dari sanksi FIFA.

"Malam tadi saya bertemu Shayne Elian Jay Pattynama @s.pattynama, sesaat setelah tiba di Jakarta dari Norwegia".

"Ketika dijemput tim PSSI, Shayne bilang kalau ia rindu sama masakan Indonesia. Kami lalu berbincang sambil menikmati nasi goreng dan pepes ikan kecombrang. Welcome back, Shayne!" tulis Erick Thohir di akun Instragramnya.

Postingan itu diserbu netizen dengan harapan Indonesia bisa tetap menggelar Piala Dunia U20 dan pertanyaan terkait Piala Dunia U20.

"Selamatkan sepakbola indonesia pak" komentar Netizen.

"Pak giman nasib indonesia tuan rumah piala dunia U20,sudah capek mempersiapkan semua kita dapat berita batal drawing di bali, habis lah kita ini gak bisa main bola" kata yang lain.

"Selamatkan sepak bola indonesia pak..kami berharap pildun U20 tetap digelar disini" tulis yang lain.

"Yakin pak Erik bisa selesaikan masalah piala Dunia U20 dgn baik,,, tetap di gelar di Indonesia" tulis yang lainnya lagi.

Sebelumnya, seperti dikutip dari Bolasport, Anggota Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, buka suara terkait peluang Indonesia tetap jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Sebelumnya, FIFA resmi membatalkan drawing atau pembagian grup peserta untuk ajang tersebut.

Jadwal agenda tersebut harusnya digelar pada 31 Maret mendatang di Bali.

Namun, kondisi berubah saat Gubernur Bali secara tegas menolak kehadiran timnas U-20 Israel.

FIFA akhirnya mengambil langkah tegas dengan pembatalan drawing.

Terkait peluang Indonesia tetap menjadi tuan rumah, Arya Sinulingga menilai jika kondisi saat ini masih belum jelas.

Apalagi, dengan batalnya drawing maka agenda selanjutnya dipastikan akan mundur.

Piala Dunia U-20 2023 sendiri sebenarnya dijadwalkan bergulir pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023.

Namun, hal tersebut masih belum ada kepastian.

"Kita belum berani berbicara tentang presentase karena dengan dibatalkannya drawing nanti kan ada kemunduran dan sebagainya."

"Penetapan grup misalnya sudah berubah dengan sendirinya, kita tidak tahu ini bagaimana selanjutnya."

"Jadi Ketum PSSI akan melakukan diplomasi pendekatan dengan FIFA," kata Arya Sinulingga dalam sesi jumpa pers di GBK Arena, Jakarta, Minggu (26/3/2023).

Arya menambahkan jika sampat saat ini pemerintah Indonesia masih belum mengeluarkan pernyataan resmi.

Namun, pemerintah pusat masih dalam sikap untuk mendukung Piala Dunia U-20 2023 digelar di Indonesia.

Satu hal yang jadi masalah adalah karena terdapat penolakan dari Pemerintah Provinsi.

Diperkirakan hal tersebut jadi alasan FIFA untuk membatalkan drawing.

Dari PSSI tetap akan mempersiapkan pelaksanaan Piala Dunia U-20 2023.

Salah satunya dengan mengawal persiapan dari sisi teknis termasuk mempersiapkan venue pertandingan.

Direncanakan ada enam stadion yang dipersiapkan dan memiliki standar FIFA untuk menggelar ajang tersebut.

"Kalau pemerintah secara umum tidak ada sama sekali untuk mundur."

"Intinya tetap menyelenggarakan, kan belum ada pernyataan resmi."

"Kami dari PSSI sebagai penyelenggara tetap jalan."

"Tapi dari Pemerintah Provinsi yang tidak bisa menerima dan menjamin penyelenggaraan itu, mungkin yang dilihat FIFA adalah penolakan itu," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini