TRIBUNNEWS.COM - Antonio Conte dan Tottenham Hotspur telah resmi berpisah, Senin (27/3/2023).
Untuk menggantikan posisi Antonio Conte, Cristian Stellini dengan bantuan Ryan Mason akan menangani Tottenham Hotspur hingga akhir musim nanti.
Berdasarkan laporan dari pakar transfer asal Italia, Fabrizio Romano, Tottenham Hotspur akan mencari pelatih baru pada awal musim depan dengan Julian Nagelsmann tampaknya jadi salah satu opsi yang menggiurkan.
Baca juga: Kritikan Antonio Conte Berujung Pemecatan, Pertaruhan Harga Diri Tottenham Hotspur
Seperti yang diketahui, saat ini Julian Nagelsmann tengah menganggur usai dipecat oleh Bayern Munchen.
Posisi Julian Nagelsmann di Bayern Munchen kemudian digantikan oleh mantan juru taktik Chelsea, Thomas Tuchel.
Namun jika menginginkan jasa Julian Nagelsmann, Tottenham Hotspur harus mewaspadai hal ini.
Direktur Olahraga Bayern Munchen, Hasan Salihamidzic, pernah berbicara mengenai masalah kedisiplinan juru taktik asal Jerman itu.
Bagaimanapun Hasan Salihamidzic juga mengakui bahwa hubungan Bayern Munchen dan sang mantan pelatih kurang harmonis.
"Tentu saja ada masalah--dan kami memiliki beberapa masalah kedisiplinan,” kata Salihamidzic kepada Sport1 via express.co.uk.
"Julian Nagelsmann adalah pelatih yang sangat bagus."
"Tapi kami punya beberapa masalah," ungkapnya.
Namun, penandatanganan Nagelsmann pada musim depan kemungkinan besar akan disambut dengan baik oleh para suporter The Lilywhites.
Sebab ia merupakan pelatih muda yang telah membuktikan kapasitasnya.
Pertama ketika melatih TSG Hoffenheim (2016 hingga 2019).
Lalu RB Leipzig (2019 hingga 2021).
Ketika bersama Die Roten, prestasi Nagelsmann pun tak dapat dipandang sebelah mata.
Di sana ia sanggup mencatatkan 60 kemenangan dari 84 laga di semua ajang kompetisi.
Ini berarti poin per pertandingannya mencapai 2.31.
Sementara itu di ajang Liga Champions musim ini, Bayern Munchen juga berhasil meraih 100 persen kemenangan.
Hanya saja mendatangkan Nagelsmann ke Tottenham Hotspur Stadium tak serta-merta bisa langsung mengangkat performa Harry Kane cs.
Apalagi, mereka telah gagal meraih trofi sejak 2008 silam.
Sederet pelatih top yang didatangkan oleh Daniel Levy selaku Bos Spurs nyatanya mengalami kesulitan.
Mulai dari Harry Redknapp, Andre Villas-Boas, Tim Sherwood, Mauricio Pochettino, Jose Mourinho, Ryan Mason, Nuno Espirito Santo, hingga Antonio Conte semuanya gagal memberikan trofi untuk Spurs.
Padahal Jose Mourinho dan Antonio Conte adalah dua pelatih yang punya banyak trofi di lemari mereka.
(Tribunnews.com/Deni)