TRIBUNNEWS.COM - Barcelona kembali menghadapi masalah di luar isu yang sudah membelenggu mereka terlebih dahulu.
Kali ini Barcelona tak menghadapi soal tudingan korupsi, melainkan soal isu finansial dan menit bermain salah seorang penggawanya.
Terkait isu finansial, Barcelona mendapat keluhan dari salah satu tim Inggris, Bolton Wanderers.
Bolton menyebut diri mereka berhak mendapatkan bayaran dari kepindahan Marcos Alonso beberapa waktu lalu.
Lebih tepatnya, mereka menuntut hak transfer kala Alonso dilepas Chelsea ke Barcelona.
Baca juga: Spekulasi Liar Kembalinya Messi ke Barcelona, Militansi Laporta & Proyek Mewah Blaugrana
Alonso memang sempat membela panji Bolton di periode awal kariernya.
Pemain asal Spanyol tersebut bermain di Bolton pada 2010 hingga 2013.
Setelah itu namanya makin melambung dan mendaratkannya di klub besar Eropa seperti Chelsea dan Barcelona.
Dalam salah satu peraturan FIFA, klub berhak mendapatkan beberapa persen dari transfer pemain yang mereka bina saat di usia 12 hingga 23 tahun.
Untuk itu Bolton menagih Barcelona yang menjadi pelabuhan selanjutnya bagi Alonso.
Bolton menuding Chelsea dan Barca bermain mata soal kepindahan Alonso itu.
Mereka menganggap kepindahan Alonso ada sangkut pautnya dengan kesepakatan Chelsea mendatangkan Pierre-Emerick Aubameyang.
Mereka yakin biaya transfer Auba senilai 12 juta Euro sudah termasuk biaya pengurangan untuk memboyong Alonso ke Camp Nou.
Hal itulah yang digugat Bolton atas Barcelona.