TRIBUNNEWS.COM- Penyerang Chelsea, Kai Havertz mengakui, label sebagai pemain termahal di Liga Primer sempat memberinya tekanan sangat tinggi.
Belakangan, Kai Havertz mulai beradaptasi. Hasilnya, Havertz mencetak gol beruntun dalam tiga laga terakhir.
Itu menjadi pencapaian terbaik Kai Havertz sejak penyerang asal Jerman berusia 23 tahun ini bergabung The Blues dari Bayer Leverkusen dengan bayaran 72 juta pound pada 2020 --yang jadi rekor termahal kala itu.
Banyak yang menyebut, aksinya sejauh ini mesih jauh dari ekspektasi. Dia hanya mencetak 32 gol dalam 128 pertandingan, termasuk satu-satunya gol di final Liga Champions 2021.
“Saya adalah pemain termahal Chelsea,” katanya kepada The Guardian.
“Saya tidak mengerti berapa banyak uang yang dibayarkan tetapi itu normal dalam sepak bola: lihat transfer kami baru-baru ini.Itu membawa tekanan karena orang mengira Anda adalah [Lionel] Messi."
“Saya masih 20 tahun, 21 tahun. Orang tidak melihat itu; mereka melihat harganya jadi Anda harus menjadi hebat sejak hari pertama. Anda bisa merasakannya, ketegangannya. Anda membacanya, mendengarnya," ujarnya.
Tekanan itu agak melonggar setelah kedatangan Enzo Fernandez yang dibeli seharga 106 juta pound dari Benfica, untuk jadi pemain termahal The Blues saat ini.
Havertz telah mencetak sembilan gol di semua kompetisi sejauh musim ini.
Dia berusaha meraih dua digit yang pertamanya saat Chelsea menyambut Aston Villa dalam pekan ke-29 Liga Primer di Stadion Stamford Bridge, London, Sabtu (1/4) malam ini.
Dan Havertz dalam posisi terdepan untuk kembali mencetak gol, setelah menceploskan gol di tiga laga terakhirnya. Masing-masing saat The Blues menekuk Borussia Dortmund 2-0 untuk lolos ke perempatfinal Liga Champions, menang 1-3 atas Leicester, dan terakhir saat imbang 2-2 kontra Everton.
Hebatnya lagi, di ketiga laga tersebut, Havertz terpilih jadi man of the match versi situs Whoscored.
Di laga terakhir, Chelsea ditahan Everton 2-2. Hasil imbang itu mengakhiri rentetan tiga kemenangan beruntun.
Sekaligus juga menyurutkan lagi harapan skuat asuhan Jorgen Potter ini untuk meraih tike ke Liga Champions.
Saat ini, The Blues masih di peringkat sepuluh klasemen sementara dengan 38 poin, terpaut sebelas poin dari Tottenham Hotspur di peringkat empat.