News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Chelsea Resmi Pecat Graham Potter, Pemain Diejek Pendukung Sendiri Setelah Kalah dari Aston Villa

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Graham Potter resmi dipecat oleh Chelsea setelah kurang dari tujuh bulan bertugas menyusul kekalahan kandang 2-0 hari Sabtu oleh Aston Villa.

Ini adalah musim yang sulit bagi Potter. Dan laga kemarin semakin menumbuhkan rasa frustrasi klub, setelah The Blues gagal memenuhi kesuksesan musim sebelumnya di bawah Thomas Tuchel.

Meskipun menghabiskan lebih dari 300 juta pound pada Januari lalu untuk belanja pemain baru, The Blues telah kalah lebih dari sepertiga pertandingan mereka musim ini. Hasil kemarin menjadi kekalahan kesepuluh di Liga Premier.

Dan sejak Potter mengambil alih pada bulan September, manajer Inggris berusia 47 tahun ini telah kehilangan sembilan dari 11 pertandingan liga.

Keberhasilan mereka melangkah ke perempatfinal Liga Champions setelah mengalahkan Borussia Dortmund, sempat memberinya ruang untuk bernapas.

Tapi gol menit terakhir di kandang Everton (saat imbang 1-1), dan kebobolan dua kali di depan para pendukung sendiri kemarin, telah membuat banyak pendukung, sekali lagi, habis kesabaran.

Mereka melampiaskan amarahnya di media sosial. "Tak bisa terus seperti ini. Ini saatnya dia pergi. Potter harus pergi. Tugas ini terlalu sulit baginya. Kesabaran saya, kita, sudah habis. Tak ada lagi alasan," tulis akun @rakibgsm dikutip lagi dari Daily Mail.

"Kami menunggu statemen klub dalam waktu dekat (mengumumkan pemecatan)," tulis akun @Omoluwabi.

Lebih jauh, ada juga yang langsung membidik sang bos besar, Todd Boehly sebagai biang kekacauan.

"Saya lebih suka menyingkirkan Boehly ketimbang manajer. Sepertinya sang bos telah menghabiskan banyak uang, dan membeli banyak peralatan mahal, tapi terlihat kacau balau saat disatukan!," tulis pendukung lainnya di twiter.

Chelsea mendominasi penguasaan bola sampai 69 persen, dan melepaskan 27 tendangan dengan delapan di antaranya akurat. Namun, Villa jauh lebih akurat dalam menyelesaikan peluang.

Dari lima tendangan mereka bisa mencetak gol. Masing-masing lewat Ollie Watkins di menit ke-18, dan John McGinn menit ke-56.

Potter, bagaimana pun, tetap berusaha mengambil sisi positif.
"Lihatlah statistik permainan, ini adalah kinerja positif. Tetapi dalam hal skor, kami gagal menuntaskan sekian banyak peluang. Kami semua benar-benar kecewa," kata Potter di Daily Mail.

"Gol pertama mereka mengecewakan dari sudut pandang kami. Seharusnya, kami perlu melakukan sedikit lebih baik di sana. Ada banyak hal baik dalam permainan, banyak permainan menyerang, entri menyerang dan tembakan," ujarnya berkilah.

Situasi semakin sulit lantaran di depan telah menunggu laga yang berat.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini