TRIBUNNEWS.COM - Musim 2022/2023 jadi musim yang menantang bagi Persib di bawah dua era kepelatihan, Robert Rene Alberts dan Luis Milla mengarungi kompetisi Liga 1.
Tim Maung Bandung -julukan Persib- punya skuad dengan nama besar pemain Timnas Indonesia, tapi melempem saat mengarungi awal musim. Setidaknya dalam tujuh laga awal yang hanya memenangkan dua pertandingan.
Akibatnya, pelatih terdahulu Robert Alberts didepak dari kursi kepelatihan dan digantikan dengan mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla.
Perjalanan Luis Milla bersama Persib Bandung musim ini cukup mentereng. Pelatih asal Spanyol itu membawa Marc Klok dan kolega meraih 15 laga tak terkalahkan, mulai dari pekan 8 hingga pekan 23 sebelum tumbang lawan PSM Makassar.
Impresifnya performa Persib tak lepas dari taktik Milla, pola permainan yang enak dimainkan, transisi yang cepat, visi bermain yang jelas seperti sepakbola modern ala Eropa.
Musim pertama Luis Milla bersama Persib bukan mulus begitu saja, ada cobaan yang harus dilewati agar bisa bersaing di papan atas Liga 1.
Seperti panggilan untuk membela Timnas Indonesia yang cukup memakan waktu untuk pemusatan latihan dan pertandingan.
Terlebih pemain yang dimiliki Persib adalah pilar untuk Timnas Indonesia, yakni Marc Klok, Ricky Kambuaya, dan Rachmat Irianto.
Panggilan Timnas Indonesia
Ricky Kambuaya dan Rachmat Irianto sejatinya sudah langganan sejak musim sebelumnya saat berseragam Persebaya.
Menurut catatan Transfermarkt, Rachmat Irianto lebih dulu memulai bersama Shin Tae-yong pada 3 Juni 2021. Lalu disusul oleh Ricky Kambuaya pada 8 Oktober 2021.
Kemudian Marc Klok setelah menyelesaikan proses naturalisasi Warga Negara Indonesia (WNI) pada April 2022.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong tampak getol banget dengan Klok, bahkan dia menyempatkan bertemu dengan pemain berdarah Belanda itu untuk mengobrol langsung saat helatan Liga 1 di Bali.
Marc Klok pun mendapat kesempatan tampil dengan seragam Garuda di dada pada ajang SEA Games 2022.