"Toda honra toda gloria A DEUS que seja mais uma viagem abencoada," tulis Beatriz Dayana pada Instagram Story.
(Segala hormat segala kemuliaan BAGI TUHAN semoga menjadi perjalanan yang penuh berkah)
Sebelum heboh kabar deportasi ini, Wallace Costa juga sempat viral setelah main tarkam atau turnamen antar kampung.
Dikutip dari TribunJateng.com, Costa mengikuti tarkam di Tengaran, Kabupaten Semarang, tepatnya di Lapangan Balai Desa Klero.
Wallace memperkuat tim Panther FC, namun sayang, timnya kandas di babak delapan besar usai kalah 3-1 atas tim Ar Rafi.
Salah satu penonton, Santoso membenarkan Wallace bermain di ajang ini.
"Ya, untuk ajang Tarkam di Klero, benar ada Wallace.
Tetapi timnya sudah kalah," katanya kepada tribunjateng.com, Rabu (7/9/2022).
Kabar Wallace ikut serta di turnamen tarkam diketahui setelah videonya viral pada saat melakukan protes terhadap wasit.
Sebelumnya, ketika dikonfirmasi, Wallace mengatakan ia hanya sekali bermain di ajang tersebut.
"Saya main satu pertandingan saja," kata Wallace.
Wallace diketahui masih berstatus free transfer usai berpisah dengan PSIS Semarang.
Semasa berkostum Mahesa Jenar, selain menjabat kapten tim, Wallace dikenal sebagai bek tangguh dan cukup produktif mencetak gol.
Sejak musim 2019 hingga musim 2020/2021 bersama PSIS, Wallace mencatatkan 13 gol dari 65 penampilan.
Kini Wallace Costa tak bisa lagi berkompetisi di Tanah Air, mengingat namanya masuk dalam daftar yang tak bisa masuk ke Indonesia untuk beberapa waktu. (*)
(Tribunnews.com/ Siti N/ TribunJateng.com/ Franciskus Ariel Setiaputra)