TRIBUNNEWS.COM - Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) mengumumkan peraturan baru setelah insiden buruk pada laga semifinal KNVB antara Feyenoord vs Ajax, Kamis, (6/4/2023).
Insiden yang terjadi pada laga Feyenoord vs Ajax meliputi menyalakan kembang api yang membuat laga ditunda beberapa menit.
Kemudian adapula insiden mengerikan saat pemain Ajax bernama Davy Klaassen kepalanya dilempar korek api.
Baca juga: Prediksi Skor AC Milan vs Empoli di Liga Italia: Adu Tajam Gelandang Muda Brahim Diaz vs Baldanzi
Polisi setempat mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka telah menangkap 22 orang, termasuk seorang pria berusia 32 tahun yang diduga melempar korek api, dilansir France24.
Atas insiden tersebut KNVB bergerak cepat berguna untuk membuat peraturan baru.
Adapun ini dari peraturan tersebut meliputi berhentinya suatu laga.
Namun terlehih dahulu KNVB mengutuk pertandingan tersebut karena mencederai satu pemain dari Ajax.
"Tadi malam kita semua menyaksikan insiden keterlaluan di mana seorang pemain tidak aman di lapangan. Insiden ini, sayangnya, bukanlah insiden yang terisolasi," tulis Federasi Sepak Bola Belanda yang dikutip dari Goal.
"Tentu saja kami mengutuknya, karena ini dan pelanggaran lainnya di stadion tidak boleh dianggap normal. Itu bukan akhir dari KNVB."
"Lapangan itu sakral. Para pemain dan semua orang di lapangan harus dapat melakukan tugasnya dengan aman setiap saat. Itulah mengapa kami memperkenalkan langkah-langkah yang lebih ketat dengan efek langsung," tambahnya.
Adapun peraturan baru yang keluar dari KNVB adalah:
"Mulai sekarang, jika ada benda yang dilempar ke lapangan, wasit akan memutuskan untuk menghentikan permainan dan tim serta wasit akan pergi ke ruang ganti," jelasnya.
"Jika mereka melanjutkan permainan dan benda-benda dilemparkan lagi ke lapangan, wasit akan menghentikan permainan secara permanen."
Adapun insiden pelemparan korek api tersebut terjadi pada menit ke-63 dan wasit Allard Lindhout menghentikan laga selama setengah jam karena sang pemain mengalami luka berdarah di kepala, Davy Klaassen.