TRIBUNNEWS.COM - Beberapa fakta pilu mewarnai hasil laga Salernitana vs Inter Milan yang berakhir dengan kedudukan 1-1, Jumat (7/4/2023) tadi malam.
Inter Milan selaku tim tamu seakan kehilangan arah lantaran hanya mampu memetik satu angka dari kandang Salernitana.
Tim berjuluk Nerazzurri tersebut sebenarnya mampu membuka skor terlebih dahulu atas tuan rumah.
Gol cepat Robins Gosens pada menit keenam seakan melambungkan harapan Inter Milan untuk meraih tiga poin.
Baca juga: Nasib Simone Inzaghi di Ujung Tanduk, 3 Laga Ini Tentukan Masa Depannya Bersama Inter Milan
Hanya saja memang kemenangan Inter Milan yang sudah berada di depan mata sirna seketika.
Gol telat dari Antonio Andreva pada penghujung laga membuyarkan tiga poin yang seharusnya menjadi milik Inter Milan.
Hasil imbang akhirnya menjadi raihan yang didapatkan Salernitana dan Inter Milan pada laga pekan ini.
Tambahan satu poin membuat Inter Milan masih tertahan pada urutan keempat dengan raihan 51 poin.
Sementara, Salernitana juga masih belum beranjar dari urutan kelima besar dengan koleksi 29 poin.
Berikut ini beberapa fakta menarik yang menghiasi hasil laga Salernitana vs Inter Milan yang telah dirangkum Tribunnews:
1. Biang Kerok Raihan Satu Poin Inter Milan
Ada dua sosok yang menjadi biang kerok utama kegagalan Inter Milan mengalahkan Salernitana pada laga ini.
Sosok pertama tak lain merupakan Guillermo Ochoa yang berstatus sebagai kiper Salernitana.
Penampilan luar biasa diperlihatkan Ochoa saat mengganggalkan berbagai peluang emas yang diciptakan Inter Milan.
Kiper asal Meksiko itu tercatat mampu melakukan total sepuluh penyelamatan gemilang terhadap peluang yang dimiliki Inter Milan.
Dari 25 tembakan yang dilepaskan Inter Milan, hanya 11 tendangan yang benar-benar mengarah ke gawang.
Dan dari 11 tendangan tersebut, hanya satu yang berbuah gol, sepuluh tembakan sisanya berhasil diselamatkan Ochoa.
Penyelamatan Ochoa sebanyak 10 kali dalam satu laga pun membuat dirinya menjadi salah satu penjaga gawang yang melakukan saves terbanyak musim ini pada satu pertandingan.
Sementara itu, biang kerok kedua yaitu mantan pemain Inter Milan yang saat ini membela Salernitana.
Tepat sekali, Antonio Candreva yang menjadi aktor utama penyelamat Salernitana dari kekalahan merupakan mantan pemain Inter milan.
Hal itu tentu terasa menyakitkan lantaran perjuangan Inter Milan dalam meraih tiga poin malah buyar di tangan mantannya sendiri.
2. Inter Milan Lupa Caranya Menang
Hasil imbang melawan Salernitana juga membuat Inter Milan seperti lupa caranya meraih kemenangan.
Inter Milan tercatat tak pernah menang dalam empat laga terakhir di Liga Italia.
Torehan satu hasil imbang dan tiga kekalahan bukanlah catatan mengesankan bagi Inter Milan dalam empat laga terakhirnya di liga domestik.
Total, Inter Milan belum pernah meraih kemenangan dalam enam laga terakhirnya di tiga kompetisi berbeda.
Inter Milan seakan telah kehilangan arah lantaran sudah cukup lama tidak bisa memenangkan pertandingan di fase krusial.
Jika tidak bisa kembali ke jalur kemenangan, bukan hal mustahil akhir cerita buruk didapatkan Inter Milan pada musim ini.
3. Rawan Terpental dari Zona Liga Champions
Buntut performa inkonsistensi Inter Milan akhir-akhir ini membuat mereka rawan keluar dari zona Liga Champions.
Meskipun masih menempati posisi keempat, Inter Milan belumlah aman untuk sekedar mengamankan slot tiket Liga Champions.
Posisi Inter Milan rawan disalip oleh AS Roma, Atalanta bahkan Juventus di zona empat besar.
Inter Milan kini hanya terpaut dua angka saja dari AS Roma yang menempati posisi kelima.
Jika tidak segera kembali ke jalur yang benar, bukan hal mustahil seandainya Inter Milan terlempar dari papan atas klasemen.
Nasib Simone Inzaghi pun semakin terpojokkan dan rawan dipecat jika Inter Milan tak kunjung membaik performanya pada akhir musim ini.
Hasil imbang melawan Salernitana pun menjadi bekal kurang apik Inter Milan jelang menghadapi Benfica pada leg pertama perempat final Liga Champions.
4. Rapor Merah Laga Away Inter Milan
Salah satu penyebab inkonsistensi performa Inter Milan musim ini yakni buruknya penampilan tandang di Liga Italia.
Bagaimana tidak, juara Liga Italia dua musim lalu itu kerapkali meraih hasil kurang memuaskan dalam laga tandang musim ini.
Teranyar, hasil imbang melawan Salernitana memperpanjang catatan negatif Inter Milan dalam laga tandang.
Dari 14 laga tandang, Inter Milan hanya mampu meraup 18 angka saja pada musim ini.
Inter Milan pun harus puas mendapat predikat tim terbaik kesepuluh dalam perolehan poin laga tandang musim ini.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)