News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Fakta Kekalahan Chelsea atas Wolves di Liga Inggris - Lampard Gagal Jadi Suhu, The Blues Cupu

Penulis: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Striker Chelsea asal Gabon Pierre-Emerick Aubameyang (Tengah) bertepuk tangan kepada para penggemar di lapangan setelah pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Wolverhampton Wanderers dan Chelsea di stadion Molineux di Wolverhampton, Inggris tengah pada 8 April 2023. Wolves memenangkan pertandingan 1-0.

TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan Chelsea atas Wolves pada pekan 30 Liga Inggris menghadirkan sejumlah fakta menarik, berikut rekapnya.

Chelsea meneruskan puasa kemenangan di Liga Inggris. Bertandang ke markas Wolves, Molineux Stadium, Chelsea takluk dengan skor 0-1, Sabtu (8/4/2023) malam WIB.

Satu-satunya gol yang tercipta pada laga kali ini terukir atas nama Matheus Nunes di menit ke-31.

Baca juga: Hasil Liga Inggris Wolves vs Chelsea: Golazo Nunes Bikin Awal Periode Kedua Lampard Mendadak Kelam

Kehadiran Frank Lampard sebagai manajer interim pengganti Graham Potter belum membuahkan hasil. The Blues tampil buruk dan kesulitan menciptakan peluang meski lebih mendominasi permainan.

Dengan kekalahan ini, Chelsea berarti gagal memenangi empat pertandingan terakhirnya di Premier League.

Alhasil, Chelsea tetap di peringkat 11 klasemen usai mengoleksi 39 poin, berjarak 17 poin dari Manchester United di empat besar. Di sisi lain, Wolves kian menjauh dari zona merah dengan menghuni urutan 12 dengan 31 poin.

Terlepas dari itu, berikut rekap fakta kekalahan Chelsea atas Wolves yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Lebih Dekat ke Jurang Degradasi Ketimbang Zona Liga Champions

Kekalahan atas Wolves membuat Chelsea semakin sulit untuk mengakhiri musim di zona Eropa, khususunya Liga Champions.

Jangankan berharap bisa finis di empat besar klasemen pada akhir musim, menembus 10 besar dirasa sulit bagi Chelsea yang kini dibesut oleh Frank Lampard.

ESPN FC merangkum, The Blues lebih dekat ke zona degradasi ketimbang Manchester United yang menduduki posisi empat di tabel klasemen Liga Inggris.

Chelsea kini membukukan 39 poin, unggul 16 angka dari Southampton yang menjadi juru kunci alias peringkat ke-20.

2. Chelsea Lebih Banyak Main Ketimbang Cetak Gol

"Skuad elite tapi cetak gol sulit" menjadi penggambaran yang tepat bagi Chelsea.

Bagaimana tidak, statistik membuktikan mereka lebih banyak memainkan pertandingan di Liga Inggris musim ini ketimbang menjebol gawang tim lawan.

Tercatat, Kai Havertz dan kawan-kawan membukukan 30 pertandingan, dengan koleksi 29 gol. Artinya jika di rata-rata, The Blues memiliki presentase gol tak sampai 1 lesakan per laga.

3. Cupu Jika Kecolongan Gol Lebih Dulu

Ada Statistik cupu yang dimiliki The Blues pada pagelaran Liga Inggris musim ini.

Mereka tak pernah sekalipun melakukan comeback ketika lebih dulu mencetak gol di babak pertama. Bahkan ketika The Blues masih ditangani oleh Graham Potter.

Tercatat ketika Chelsea kemasukan gol lebih dulu, mereka tak pernah meraih hasil imbang atau kemenangan. Dalam 7 pertandingan dengan kondisi tersebut, Chelsea selalu mengakhiri laga dengan kekalahan.

4. Lampard Gagal Jadi Suhu

Penunjukan Frank Lampard sebagai pelatih interim diharapkan mampu mengentaskan performa negatif Chelsea di sisa musim ini.

Namun pelatih yang juga merupakan legenda Chelsea ini gagal mewujudkannya pada laga perdana di periode keduanya membesut klub London Barat ini.

Chelsea di bawah komando Frank Lampard menelan kekalahan. Sang juru taktik mengukir bak sebuah kisah from hero to zero dan bukan kebalikannya.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini