TRIBUNNEWS.COM - Hasil laga Real Madrid vs Villarreal secara tak terduga menempatkan tim tamu sebagai pemenang di Stadion Santiago Bernabeu, Minggu (9/4/2023) dinihari tadi.
Real Madrid selaku tuan rumah dipaksa mengakui kemenangan comeback Villarreal dengan skor 2-3 pada pekan 28 Liga Spanyol.
Kekalahan melawan Villarreal menjadi pukulan telak bagi Real Madrid mengingat hasil tersebut menipiskan peluang mereka meraih gelar Liga Spanyol.
Tak hanya itu saja, kekalahan tersebut menjadi bekal negatif jelang melawan Chelsea di perempat final Liga Champions, Rabu mendatang.
Baca juga: Klasemen Liga Spanyol: Kekalahan Real Madrid atas Villarreal Bikin Barcelona Kegirangan
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti mewanti-wanti timnya agar tampil lebih baik pada laga berikutnya.
Ancelotti pun tak segan meminta para pemain Real Madrid untuk menjadikan Chelsea sebagai pelampiasan setelah dipecundangi Villarreal.
"Sulit bagi kami untuk 100 persen termotivasi, tetapi jika anda tidak tampil penuh, anda harus tetap lebih baik di atas lapangan," ujar Ancelotti dilansir Marca.
"Tapi yakinlah, rabu akan menjadi cerita lain, kami akan berada pada kondisi terbaik kami (untuk mengalahkan Chelsea)," tukasnya menambahkan.
Kekalahan melawan Villarreal memang patut disesalkan Ancelotti karena terjadi pada situasi krusial.
Padahal sebelum kalah melawan Villarreal, Real Madrid tengah berada pada kepercayaan diri tinggi.
Hal ini mengingat Real Madrid baru saja menyingkirkan rival abadinya yakni Barcelona di semifinal Copa Del Rey.
Hebatnya, momen magis Real Madrid berhasil menyingkirkan Barcelona terjadi di Stadion Camp Nou.
Kemenangan empat gol tanpa balas pada pertemuan kedua membuat Real Madrid sukses menyingkirkan Barcelona di depan publik Camp Nou.
Raihan hasil positif tersebut otomatis melambungkan kepercayaan diri pemain Real Madrid untuk melakukan hal sama melawan Villarreal.