News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Indonesia

Jelang Arema vs Persebaya: 5 Laga Kandang di PTIK, Hanya Sekali Menang, 2 Kali Imbang, 2 Kali Kalah

Penulis: Abdul Majid
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Arema FC, Joko Susilo bersama dengan pemainnya, bek tengah Arema FC, Joko Susilo saat menghadiri pre match conference kontra Persebaya Surabaya di Stadion PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (10/3/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Skuad Arema Malang sudah melakoni lima laga home di Stadion PTIK.

Dari lima laga home di PTIK itu, Arema hanya mendapatkan sekali kemenangan, imbang dua kali, dan kalah dua kali.

Catatan itu lah yang membuat Pelatih Arema FC, Joko Susilo merasa tak ada keuntungan bermain di Stadion PTIK saat menghadapi Persebaya Surabaya.

Pasca kejadian di Stadion Kanjuruhan, Arema FC tak boleh tampil di kandang alias harus menjalani pertandingan home di luar Malang.

Sempat beberapa kali berganti homebase, Arema FC pun akhirnya menjadikan Stadion PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta sebagai home base mereka dalam melanjutkan pertandingan Liga 1 2022/2023.

Terhitung tim berjuluk Singo Edan tersebut sudah melakoni lima laga home di Stadion PTIK.

Dari lima laga home di PTIK, Arema hanya mendapatkan sekali kemenangan, imbang dua kali dan kalah dua kali.

Catatan itu lah yang membuat Pelatih Arema FC, Joko Susilo merasa tak ada keuntungan bermain di Stadion PTIK saat menghadapi Persebaya Surabaya.

Seperti diketahui, pertandingan Persebaya vs Arema FC merupakan laga tunda pekan ke-28 Liga 1 2022/2023, dalam laga ini, Persebaya giliran bertindak sebagai tuan rumah dan bermain di Stadion PTIK, Jakarta.

“Justru di PTIK ini kami merasa sering kurang beruntung di sini makanya kami senang sekali waktu ada kabar kalau kita main di Surabaya,” kata Joko Susilo dalam sesi pre match conference di Stadion PTIK, Senin, (10/4/2023).

“Jadi kalau kita di sini sebetulnya jujur ya sedikit kurang nyaman tapi itu tidak jadi masalah, cuma masalah psikologi saja,” sambungnya.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa coach Gethuk tersebut mengatakan harapan timnya bisa main di Surabaya tadinya untuk menunjukkan rasa perdamaian antara kedua suporter ini.

Coach Gethuk sangat ingin pertikaian atau rivalitas kebablasan antara suporter Persebaya dan Arema FC harus segera diakhiri demi kemajuan sepakbola Indonesia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini