TRIBUNNEWS.COM - Inter Milan punya senjata rahasia khas Italia yang membuat pelatih Benfica memberi perhatian khusus jelang keduanya bersua di Liga Champions.
Seperti yang diketahui, duel antara Benfica vs Inter Milan dalam leg pertama babak perempat final Liga Champions akan dilaksanakan di Stadion da Luz, Rabu (12/4/2023) pukul 02.00 WIB.
Meskipun sukses mencukur Club Brugge dengan agregat 7-1 pada babak 16 besar, Roger Schmidt (pelatih Benfica) enggan jemawa.
Baca juga: Sebulan Lebih Telah Berlalu, Saatnya Lautaro Martinez Mencetak Gol di Laga Benfica vs Inter Milan
Roger Schmidt mengaku Inter Milan merupakan tim top yang punya segudang pengalaman.
"Saya pikir, pada titik ini, Anda hanya menghadapi tim-tim hebat. Bagi kedua tim ini adalah pertandingan krusial, Inter adalah tim papan atas, sangat fokus," kata juru taktik berusia 56 tahun itu dilansir Football Italia.
"Kami ingin memainkan sepak bola terbaik kami dan kami harus siap menghadapi tim yang sangat kuat, dengan begitu banyak kualitas individu dan begitu banyak pilihan, saya pikir kami tahu apa yang harus kami lakukan, yaitu memberikan performa terbaik," terangnya.
Untuk bisa mengatasi perlawan tim asuhan Simone Inzaghi, Roger telah mempelajari kemampuan tim yang bermarkas di San Siro itu.
Menurutnya, Lautaro Martinez cs merupakan tim yang mampu bermain menyerang dan bertahan dengan baik.
Mereka juga bisa beradaptasi dengan baik ketika menyikapi sebuah pertandingan.
"Tentu saja, dan kami tidak hanya melihat dua pertandingan mereka sebelumnya (di Liga Champions)," sambung Roger Schmidt.
"Inter adalah tim yang sangat berpengalaman, yang tahu cara memainkan sepak bola ofensif jika diperlukan dan dapat bertahan dengan sangat baik."
"Mereka memiliki gaya Italia, tetapi mereka tahu bagaimana mengubah pendekatan permainan, kami harus siap untuk apa pun," jelasnya.
Catatan Buruk Benfica
Dikutip dari situs resmi Inter Milan, kedua tim telah bertemu sebanyak tiga kali di kompetisi Eropa.
Salah satunya bahkan terjadi di final European Cup 1965.
Ketika itu, Nerazzurri sukses meraih kemenangan tipis 1-0 melalui gol yang dicetak oleh Jair pada menit ke-42.
Sementara itu, dua laga lain terjadi di UEFA Cup musim 2003/04.
27/5/1965 - Inter 1-0 Benfica
11/3/2004 - Benfica 0-0 Inter
25/3/2004 - Inter 4-3 Benfica
Jadi, kisah masa lalu itu akan menjadi pelecut semangat bagi pasukan Simone Inzaghi untuk meraih kemenangan atas klub asal Portugal tersebut.
Apalagi sudah enam laga beruntun mereka gagal meraih kemenangan.
Tentunya, Nerazzurri membutuhkan performa yang ciamik untuk memutus rangkaian buruk tersebut.
Laga ini akan menjadi titik balik yang pas bagi mereka untuk bangkit dari keterpurukan.
(Tribunnews.com/Deni)