TRIBUNNEWS.COM - Ujian laga kedua Frank Lampard bersama Chelsea akan menghadapi lawan berat di perempat final Liga Champions.
Chelsea akan bertandang ke Santiago Bernabeu untuk menghadapi Real Madrid pada Kamis (13/4/2023) pukul 02.00 WIB.
Lampard memulai periode keduanya di Chelsea dengan hasil kekalahan melawan Wolverhampton Wanderers di Liga Inggris akhir pekan lalu.
Ini menjadi modal yang buruk bagi Chelsea saat berjumpa Real Madrid, sekaligus menjadi pertanda jebloknya Chelsea di Liga Inggris musim ini, kini menempati 11 klasemen dengan 39 poin.
Lampard mengakui bahwa Real Madrid jelas difavoritkan berdasarkan performa buruk Chelsea di Premier League musim ini.
Baca juga: Real Madrid vs Chelsea di Liga Champions: Carlo Ancelotti Justru Beri Motivasi Untuk Frank Lampard
Namun seperti yang dikatakan banyak orang, kompetisi liga domestik dengan Liga Champions merupakan sesuatu yang berbeda.
Lampard cukup antusias menyambut Liga Champions keduanya kali ini, terlepas dari kualitas lawan yang akan dihadapi.
Seperti diketahui, Lampard sempat melatih Chelsea pada 2021 lalu sebelum diganti Thomas Tuchel yang akhirnya memberi gelar trofi si Kuping Besar.
Kini ia melatih Chelsea lagi di tengah performa buruk di Liga Inggris. Legenda The Blues ini bakal menjadikan Liga Champions sebagai ajang pelarian untuk tampil lebih baik di musim ini.
“Liga Champions terkadang menawarkan Anda sedikit pelarian dari itu. Kecepatan permainan yang berbeda, sepak bola knockout, semua itu dapat berkontribusi untuk mendapatkan kesuksesan yang berbeda di musim yang sama.
Lampard menegaskan timnya akan memberi perlawanan sebaik mungkin di Santiago Bernabue dan akan membuat pertandingan ditentukan di kandang mereka, Stamford Bridge.
Baca juga: Lampard Senang, Chelsea Jadi Underdog Melawan Real Madrid, Meski Head to Head The Blues Lebih Unggul
Pemilik rekor gol terbanyak di Chelsea ini sama sekali tidak ragu bahwa para pemainnya akan mampu mengatasi tekanan dan ekspektasi bermain di Bernabeu, meski satu-satunya penampilannya di stadion terkenal itu berakhir dengan kekalahan.
“Saya hanya bermain di sini sekali dalam karir saya - Inggris v Spanyol,” kenangnya.
“Kami kalah dan saya tidak mendapat tendangan. Saya benar-benar ingat ukuran stadion."