News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Alasan Chelsea Sulit Cetak Gol: Aubameyang Kehilangan Taji, The Blues Tak Punya Kohesi

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Striker Chelsea asal Gabon Pierre-Emerick Aubameyang (Tengah) bertepuk tangan kepada para penggemar di lapangan setelah pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Wolverhampton Wanderers dan Chelsea di stadion Molineux di Wolverhampton, Inggris tengah pada 8 April 2023. Wolves memenangkan pertandingan 1-0. Kekalahan 2-0 atas Real Madrid di Liga Champions membuat Chelsea gagal mencetak gol dalam empat pertandingan beruntun di semua kompetisi.

TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan 2-0 atas Real Madrid di Liga Champions membuat Chelsea gagal mencetak gol dalam empat pertandingan beruntun di semua kompetisi.

Itu adalah kali pertama sejak Desember 1993 silam, ketika Chelsea mencatatkan hal buruk seperti itu.

Tentu saja ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Frank Lampard yang belum lama ini ditunjuk sebagai pelatih interim The Blues.

Gelandang Chelsea Mateo Kovacic (Kiri) dan Kai Havertz (kanan) bereaksi setelah pertandingan Liga Inggris melawan tamunya Liverpool di Stamford Bridge pada 4 April 2023. Pertandingan berakhir 0-0. (Glyn KIRK / AFP)

Dilansir Daily Mail, ada dua alasan yang membuat Joao Felix cs tak klinis di depan gawang lawan.

Padahal dalam beberapa pertandingan, Chelsea punya kualitas peluang yang cukup bagus untuk melesakkan gol.

1. Tak Punya No 9

Alasan pertama ialah The Blues tak punya sosok penyerang murni yang bisa diandalkan dari satu pertandingan ke pertandingan lain.

Pada musim ini, top-skorer mereka adalah Kai Havertz (9 gol) dan Raheem Sterling (7 gol).

Untuk diketahui, hanya dua pemain itu yang telah mencetak lebih dari tiga gol bersama tim London Barat musim ini.

Baca juga: Daya Pikat Chelsea Masih Ampuh, The Blues Buat Enzo Fernandez Perpanjang Masa Bakti

Bagaimanapun, ini menjadi masalah besar bagi mereka.

Sebenarnya, The Blues punya Pierre-Emerick Aubameyang yang merupakan sosok penyerang murni.

Hanya saja penampilan Pierre-Emerick Aubameyang masih di bawah ekspektasi sehingga dirinya jarang diturunkan sebagai starter.

Lalu ada sosok David Datro Fofana yang baru didatangkan pada Januari dari Molde FK.

Di mana sejauh ini, ia baru bermain dua kali di Liga Inggris.

Jika membutuhkan solusi lain, Frank Lampard mestinya bisa sering-sering mencoba Datro Fofana sebagai penyerang tengah.

Pemain depan Chelsea dari Gabon, Pierre-Emerick Aubameyang (kiri) melakukan tendangan bebas ketika gelandang Chelsea Mason Mount melihat selama pertandingan sepak bola Grup E Liga Champions UEFA antara Dinamo Zagreb (CRO) dan Chelsea (ENG) di The Maksimir Stadium di Zagreb pada September 6, 2022. (DENIS LOVROVIC / AFP)

2. Kepercayaan Diri

Lampard tahu bahwa pemain depannya punya masalah kepercayaan diri.

Ketika melawan Real Madrid, mereka sebenarnya punya beberapa peluang untuk mencetak gol.

Salah satunya kesempatan milik Raheem Sterling yang digagalkan oleh Thibaut Courtois.

"Mereka tidak tahu seberapa bagus mereka," kata mantan juru taktik Derby County itu.

Manajer sementara Chelsea asal Inggris, Frank Lampard, terlihat selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Wolverhampton Wanderers dan Chelsea di stadion Molineux di Wolverhampton, Inggris tengah pada 8 April 2023. (Darren Staples/AFP)

"Kami banyak bekerja di sepertiga akhir lapangan--penyelesaian, umpan silang, dan gagasan tentang bagaimana kami ingin masuk ke dalam kotak penalti... Saya rasa kami tidak bisa melangkah lebih jauh."

"Jika Anda bekerja, teruskan, sesuatu bisa berubah, jadi teruslah bekerja, bicaralah dengan para pemain."

"Tidak ada pemain yang tidak ingin mencetak gol. Terkadang mereka membutuhkan dukungan, kepercayaan diri dan dorongan," jelasnya.

Jadi berdasarkan pernyataan tersebut, Frank Lampard sedang berusaha untuk mengatasi masalah itu.

Bagaimanapun, baru mencetak 29 gol dari 30 pertandingan di Liga Inggris merupakan catatan yang begitu buruk bagi tim ini.

Terlihat bahwa mereka tak punya kohesi dan kerja sama yang bagus untuk menuntaskan tugas di lini depan.

(Tribunnews.com/Deni)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini