PSSI Ulang Tahun ke-93, Erick Thohir Singgung Peringkat FIFA Timnas Indonesia
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir turut menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun ke-93 PSSI di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (14/4/2023).
Dalam kesempatan ini, Erick Thohir mengapresiasi para legenda sepakbola Indonesia yang turut hadir.
Menurut Erick legenda sepakbola Indonesia merupakan orang-orang penting dalam sejarah sepakbola Indonesia dan tidak boleh terlupakan.
Baca juga: Ketua Umum PSSI Tak Bisa Hadir di Perayaan PSM Makassar Juara Liga 1 2022, Ada Apa?
Baca juga: Antitesa Shin Tae-yong, Indra Sjafri: Pelatih Timnas Harus Terbiasa Datangkan Pemain Dadakan
Para legenda sepakbola yang hadir antara lain Harry Tjong, Risdianto, Rony Pasla, Dede Sulaeman.
“Jangan sampai selebrasi 93 tahun ini, yang tentu lebih tua daripada kemerdekaan kita hanya menjadi euforia ulang tahun saja. Tetapi saya sampaikan justru ini harus menjadi bagaimana perhatian kita kepada sejarah sepakbola yang tentu kita perhatikan,” kata Erick.
“Kalau kemarin, wasit kita berikan landasan paling tidak, tidak hanya kepastian kesejahteraan untuk meniup peluit 10-15 kali, tetapi juga ada bantuan daripada asuransi untuk para pecinta sejarah ini juga perlu dipikirkan. Tetapi saya belum tahu (nanti), tetapi bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan para pahlawannya,” sambungnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut berharap di hari jadi ke-93 ini prestasi sepakbola Indonesia bisa semakin lebih baik lagi.
Untuk itu Erick mengajak jajarannya untuk bersama-sama fokus bekerja guna perbaikan sepakbola Indonesia.
Salah satu harapannya yakni agar peringkat Indonesia di FIFA bisa terus meningkat.
“Untuk yang lainnya, saya rasa kalau kita melihat 10 prestasi terakhir, kita tidak pernah di bawah (ranking) 150. Nah, ini baru dua bulan sudah ke-149, artinya apa? Kalau kita kerja lebih giat lagi, potensinya luas. Tinggal bagaimana kita kompak, kita bersatu, ini bukan kerja individu, ini kerja sama-sama, supaya kita memastikan timnas kita bisa juga dapat peringkat yang lebih baik,” kata Erick.
“Masa ekonomi kita tumbuh terus, tahun ini diprediksi tumbuh 5 persen, ya, banyak negara di Eropa di bawah kita ekonominya. Tapi jangan sampai pertumbuhan ekonomi ini bertolak belakang dengan prestasi olahraga,”
“Nah ini yang kita coba jaga khususnya di bola, ya, apalagi Pak Waketum (Zainudin Amali) khatam soal sepak bola dan industri olahraga. Jadi sudah seyogyanya kita berharap prestasi kita lebih baik. Tetapi kan ini perlu kerjasama tidak hanya timnas (sepakbola), liganya pemainnya, wasitnya, untuk kita bisa mempunyai target yang kita harapkan,” pungkasnya.