Dari tiga laga terakhir tanpa Osimhen, Napoli hanya sekali menang (1-2 vs Lecce), dan dua kali kalah. Keduanya kalah dari AC Milan (0-4 di Serie A), dan 1-0 di Liga Champions.
Dalam laga terakhir Il Partenopei saat ditahan imbang Verona 0-0 (15/4), Osimhen bermain selama 17 menit.
Dan itu sudah cukup untuk menebar ancaman bagi lawan. Sayang, tendangan Osimhen membentur mistar gawang hingga skor bertahan 0-0.
Melawan Milan, pelatih Luciano Spalletti kemungkinan besar menurunkan sang bomber sejak menit pertama. Dan dia pastinya akan jadi ancaman serius bagi Rossoneri.
“Osimhen adalah pemain yang sangat penting bagi Napoli. Pergerakan yang dia lakukan sama banyaknya dengan usahanya meneror gawang lawan.
Lihat saja, dia hanya bermain beberapa menit melawan Verona, tapi telah memberikan ancaman kuat dengan membentur mistar gawang. Dia monster yang membuat takut para bek lawan," kata mantan pelatih timnas Italia, Arrigo Sacchi.
Musim ini, Osimhen telah mencetak 25 gol dari 29 laga, dengan perincian 21 gol di Serie A, dan empat gol di Liga Champions.
Terakhir kali sang bomber mencetak gol adalah 19 Maret lalu, dengan mengemas dua gol dalam kemenangan Napoli 0-4 atas Torino.
Setelahnya, cedera menerjang yang membuatnya harus menepi. Hampir sebulan sudah Osimhen tak lagi mencetak gol. Bisakah dia menjadi pahlawan I Partenopei dini hari nanti?
Masalahnya, kabar baik kedatangan kembali Osimhen dibarengi juga dengan kabar buruk, yakni Napoli kehilangan dua pemain pilarnya: Andre-Frank Zambo Anguissa, dan Kim Min-jae.
Anguissa adalah gelandang tangguh yang selalu jadi starter. Dia terlibat empat gol (satu gol, dan tiga assists di) di UCL musim ini.
Sayangnya, dia dikartu-merah pada leg pertama lalu. Sedang Kim Min-Jae, yang disebut-sebut salah satu bek terbaik dunia, juga absen karena akumulasi kartu kuning.
Absennya dua pemain pilar ini, bukan tak mungkin akan mengguncang keseimbangan I Partenopei. Situasi ini memberi peluang bagi para penyerang Milan untuk mencuri gol.
Dan Olivier Giroud, bagaimana pun, adalah jagonya untuk mencuri gol dalam situasi genting. Striker asal Prancis berusia 36 tahun ini telah mencetak empat gol di UCL musim ini untuk jadi topskor klub.
Dia juga pernah dua kali membobol gawang Napoli. Satu di antaranya dicetak pada Maret 2022. Sebuah gol pembawa kemenangan yang sangat penting karena melicinkan jalan Milan meraih Scudetto.