TRIBUNNEWS.COM- Pelatih Manchester City, Pep Guardiola menyebut laga Manchester City kontra Arsenal dua pekan mendatang (27/4) bakal menjadi partai final Liga Primer musim ini.
Hasil di laga Manchester City vs Arsenal itu, katanya, akan menentukan siapa yang akan jadi pemegang mahkota juara.
The Citizens Manchester City menggebuk Leicester City 3-1 di Stadion Etihad, Sabtu (15/4) malam.
Guardiola menyebut, laga kontra The Foxes itu adalah sebuah final, sebelum final lebih besar dua pekan mendatang.
"Ini adalah final untuk memainkan lebih banyak final. Sebab, jika Anda kalah dalam pertandingan ini, maka tak akan ada final yang besar, dengan kata lain peluang kami akan hampir berakhir," ujar Guardiola dikutip dari Daily Mail.
City saat ini masih di peringkat kedua klasemen sementara dengan 70 poin dari 30 laga, terpaut tiga poin dari Arsenal.
Sebelum bermain di laga "final" di Etihad menjamu The Gunners, City akan bertarung dulu di dua kompetisi berbeda, yang sama krusialnya.
Pertama adalah menghadapi Bayern Muenchen dalam leg kedua perempatfinal Liga Champions di Allianz Arena (20/4), di mana City unggul 1-0 pada leg pertama.
Dilanjutkan dua hari kemudian melawan Sheffield United dalam semifinal Piala FA.
Jadwal yang ketat-padat itu membuat Guardiola harus pandai-pandai mengelola kebugaran para pemain.
Untuk itulah, dia menyimpan tenaga dua pemain andalannya, John Stones, dan Erling Haaland dengan hanya bermain 45 menit di babak pertama.
City sudah unggul 1-0 saat laga baru berlangsung lima menit. Diawali kemelut di kotak penalti, dia mendapatkan umpan sundulan dari Jack Grealish.
Dengan kaki kirinya, Stones melepaskan tendangan geledek yang menjebol gawang tim tamu.
Menit ke-13, The Citizens mendapat hadiah penalti setelah ada pemain Leicester menyentuh bola dengan tangan, saat menahan tendangan Grealish.