News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Spanyol

Tensi Real Madrid & Barcelona Memanas, Nyinyiran Pedas Joan Laporta Bikin Los Blancos Murka

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Joan Laporta. Panasnya tensi Real Madrid dan Barcelona disebabkan oleh perang urat syaraf yang dilancarkan oleh Joan Laporta selaku Presiden El Barca.

TRIBUNNEWS.COM - Meskipun laga El Clasico musim ini telah selesai, nyatanya tensi Real Madrid & Barcelona masih terlihat memanas.

Teranyar, panasnya tensi Real Madrid dan Barcelona disebabkan oleh perang urat syaraf yang dilancarkan oleh Joan Laporta selaku Presiden El Barca.

Setelah Laporta merilis pernyataan yang cukup keras, Real Madrid mencoba menanggapinya dengan penuh kemurkaan.

Baca juga: Barcelona Lupa Caranya Raih Tiga Poin, Gelar Liga Spanyol Belum Aman di Tangan Xavi

Presiden Barcelona, Joan Laporta (twiiter Joan Laporta)

Diketahui, Joan Laporta menjadi pihak pertama yang mencoba menyulut emosi kubu Real Madrid dengan pernyataannya.

Laporta awalnya ingin menjawab segala tuduhan yang mengarah kepada klubnya yang diserang masalah pengaturan wasit.

Presiden Barcelona itu membantah timnya melakukan pembayaran khusus kepada Jose Negreira sebagai mantan wakil presiden komite wasit.

Sebelumnya, Barcelona dituduh telah membayar lebih dari 7 juta euro kepada perusahaan milik Negreira.

Pembayaran tersebut diduga menjadi usaha Barcelona agar wasit berpihak kepada timnya pada masa silam.

Hanya saja Laporta menuduh tuduhan itu dengan pernyataan yang keras sekaligus bernada sindiran.

Menariknya, sindiran yang dilemparkan Laporta langsung mengarah kepada Real Madrid.

"Sepanjang 123 tahun berdiri, Barcelona selalu mencoba bermain adil baik di dalam maupun lapangan," ujar Laporta dilansir Marca.

"Jika kami menang selama beberapa dekade, tidak diragukan lagi, karena itu menjadi hasil dari usaha, bakat dan performa kami,"

"Namun ada sebuah klub bernama Real Madrid yang dalam sejarahnya kerapkali diuntungkan keputusan pihak arbitrase,"

"Sebuah tim yang sampai saat ini masih dianggap sebagai bagian rezim karena kedekatannya,"

"Real Madrid benar-benar menjadi tim yang sistemnya dekat dengan kekuatan politik dan keuangan, saya beri contoh dimana dalam tujuh dekade, presiden komite wasit berasal dari mantan Real Madrid," tambahnya.

Pernyataan keras yang disampaikan Laporta tersebut secara tidak langsung membuat kuping Real Madrid mendadak panas.

Tak berselang lama setelah Laporta 'bernyanyi' soal keburukan Real Madrid.

Pihak Real Madrid menyebut keuntungan yang sama dilakukan Barcelona selama beberapa waktu pada masa silam.

Menariknya, Real Madrid membalas pernyataan Laporta dengan sindiran pula lewat sebuah tayangan vidio.

"Barcelona memberikan lencana emas dan berlian kepada Franco, lalu menunjuknya sebagai mitra kehormatan pada tahun 1965," sindir Real Madrid.

"Barcelona diselamatkan tiga kali dari kebangkrutan dengan 3 klasifikasi ulang oleh Franco,"

"Selama rezim Franco, Barcelona memenangkan delapan gelar liga dan sembilan piala,"

"Selama periode itu, Real Madrid butuh 15 tahun untuk memenangkan liga,"

"Lalu mereka bertanya siapa sebenarnya tim rezim? Padahal Camp Nou sendiri diresmikan oleh Franco selaku menteri," tukasnya menambahkan.

Perang kata yang dilakukan dua tim tersebut seakan membuat tensi antara Barcelona dan Real Madrid makin memanas jelang berakhirnya kompetisi musim ini.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini