Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Iklim sepak bola Liga Spanyol sedang panas di tengah konflik Real Madrid dan Barcelona.
Sebagaimana diketahui, Real Madrid dan Barcelona terlibat saling sindir baru-baru ini.
Bisa dibilang awal mula sindir-menyindir antara Real Madrid dan Barcelona terjadi lantaran adanya skandal yang membelenggu El Barca.
Baca juga: Sinyal Kepulangan Lionel Messi ke Barcelona Kian Tampak di Camp Nou
Barcelona saat ini sedang menghadapi perkara hukum dugaan korupsi berkelanjutan.
Klub asal Catalan itu disebut membayar jasa pihak ketiga untuk mendapat keuntungan soal kepemimpinan wasit di Liga Spanyol.
Barca jelas menolak tudingan tersebut.
Mereka tak mau berdiam diri dan pasrah dalam menghadapi tudingan ini.
Mereka turut menyeret Real Madrid di dalam prosesnya.
Lantas, apakah konflik duo raksasa Spanyol itu yang menyebabkan wasit-wasit mengancam mogok kerja?
Rupanya masalahnya tidak terletak dalam konflik tersebut.
Wasit-wasit Liga Spanyol mengancam mogok kerja lantaran mereka merasa kurangnya rasa aman.
Mereka mengacu pada pertandingan di level U19 antara Polillas dan Calavera.
Selepas pertandingan, wasit yang memimpin laga tersebut mendapatkan tindakan kekerasan berat.
Orang tua dari salah satu pemain Calavera menyerang wasit dan menyebabkan luka-luka.