TRIBUNNEWS.COM - Sosok Erik Ten Hag barangkali sedang dipuja-puja oleh penggemar Manchester United saat ini.
Erik Ten Hag dipandang bisa mengubah suasana tim Manchester United yang tak karuan menjadi lebih terarah.
Situasi tak kondusif yang sempat melanda Manchester United pasca-Piala Dunia juga bisa diatasi oleh Erik Ten Hag.
Baca juga: Manchester United Siap Rusak Suka Cita Argentina Sambut Piala Dunia U20
Ia tak segan menendang keluar pemain sekelas Cristiano Ronaldo di kala membuat ulah.
Ketegasan dan kecerdasan taktik ETH (Erik Ten Hag) membuat Manchester United melangkah lebih mantap.
Setan Merah lebih percaya diri dalam bersaing memperebutkan posisi empat besar.
Tiket lolos otomatis ke Liga Champions menjadi salah satu dambaan terbesar.
Selain itu, MU juga masih memupuk harapan menjadi juara di dua kompetisi lain.
Piala FA dan Liga Eropa menjadi target yang masih realistis hingga kini.
Meski demikian, kisah indah Erik Ten Hag di Old Trafford tak selamanya mulus.
Pelatih asal Belanda itu mendapat cibiran dari salah satu pemain yang pernah diasuhnya.
Adalah Riccardo Basta yang memiliki kenangan buruk tentang ETH.
Basta memandang Ten Hag sebagai diktator dan pembohong besar.
Pasalnya ia mendapatkan janji-janji palsu dari eks pelatih Ajax Amsterdam tersebut.