News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Eropa

Sikap Naif Erik ten Hag Mesti Dibayar Mahal, Man United Perlu Pikir Ulang Masa Depan David de Gea

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kiper Manchester United Spanyol David de Gea bereaksi pada akhir pertandingan sepak bola grup E Liga Eropa UEFA antara Omonia Nicosia dari Siprus dan Manchester United dari Inggris di stadion GSP di ibukota Nicosia pada 6 Oktober 2022. Blunder yang dilakukan oleh David de Gea mewarnai kekalahan Manchester United atas Sevilla, Jumat (21/4/2023).

TRIBUNNEWS.COM - Blunder yang dilakukan oleh David de Gea mewarnai kekalahan Manchester United atas Sevilla, Jumat (21/4/2023).

Takluk dengan skor 3-0 di Spanyol membuat Manchester United mesti tersingkir dari ajang Liga Eropa atas Sevilla dengan agregat 5-2.

Pertandingan tersebut menunjukkan kegagalan dan sikap naif yang ditunjukkan oleh Erik ten Hag.

Baca juga: Manchester United Dipecundangi Sevilla di Liga Eropa, Legenda MU Kambing Hitamkan 2 Pemain

Sistem permainan yang diinginkan oleh Erik ten Hag nyatanya tak sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh David de Gea.

Mampu bermain dengan bola di lini belakang bukanlah atribut yang dimiliki oleh kiper berusia 32 tahun tersebut.

Hal itu disampaikan oleh legenda Setan Merah, Paul Scholes.

"Dia membuat saya gugup sepanjang malam dengan cara dia melakoni pertandingan,” kata Paul Scholes di BT Sport dilansir Mirror.

Gelandang Sevilla Nemanja Gudelj (kedua kiri) dan Lucas Ocampos (ketiga kiri) berebut bola dengan gelandang Manchester United Marcel Sabitzer (tengah), Diogo Dalot (kedua kanan) David de Gea (kanan) selama pertandingan sepak bola leg kedua perempat final Liga Eropa UEFA di stadion Ramon Sanchez-Pizjuan, pada 20 April 2023. (JORGE GUERRERO / AFP)

"Saya pikir dia membuat seluruh tim gugup."

"Tidak ada yang tahu apakah dia akan mengendalikan atau mencoba menyapu bola."

"Saya masih tidak terlalu yakin apa yang dia coba lakukan," terangnya.

Sementara itu, kontrak mantan kiper Atletico Madrid itu di MU akan habis pada akhir musim ini.

Scholes berpendapat bahwa akar masalah Setan Merah saat ini karena de Gea tak cocok dengan skema yang ingin diterapkan oleh ten Hag.

"Dia telah menjadi penjaga gawang yang brilian untuk klub ini, tetapi dia tidak akan pernah menjadi pesepak bola brilian," sambungnya.

Manajer Belanda Manchester United Erik ten Hag memberi isyarat di pinggir lapangan selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Liverpool dan Manchester United di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 5 Maret 2023. (Photo by Paul ELLIS / AFP) (AFP/PAUL ELLIS)

"Manajer ini menginginkan seorang pesepak bola, jadi dia meminta David untuk melakukan sesuatu yang dia tidak nyaman--yang mungkin membuatnya gugup."

"Dia menendang bola keluar dari permainan tanpa tekanan di menit pertama dan dia tidak datang untuk menangkap umpan silang."

"Itu tanpa berbicara mengenai blundernya."

"Dia perlu menurunkan tensi permainan dan dia tidak melakukannya," jelasnya.

Jelas terlihat bahwa Erik ten Hag perlu mempertimbangkan ulang masa depan David de Gea.

Sebab ia tak bisa terus memaksakan sesuatu yang tak sesuai dengan filosofinya.

Sebelumnya, ETH justru mengisyaratkan bahwa kontrak kipernya itu akan diperpanjang.

"David de Gea sebagai kiper jangka panjang? Ia adalah salah satu kiper dengan clean sheet terbanyak di Liga Inggris," tuturnya.

(Tribunnews.com/Deni)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini