News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Coppa italia

Lukaku Ditolong Presiden FIGC, Bisa Tampil Lawan Juventus di Leg Ke-2 Semifinal Coppa Italia

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerang Inter Milan Romelu Lukaku (Tengah) merayakan setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola leg pertama semifinal Piala Italia antara Juventus dan Inter Milan pada 4 April 2023 di Stadion Allianz di Turin. Romelu Lukaku dipastikan bisa tampil di semifinal leg kedua Coppa Italia antara Inter Milan vs Juventus. Hukuman kartu kuning dicabut. Marco BERTORELLO / AFP

TRIBUNNEWS.COM - Striker Inter Milan Romelu Lukaku ditolong Federasi Sepakbola Italia (FIGC) dalam insiden rasis saat melawan Juventus di semifinal Coppa Italia. 

Romelu Lukaku kini dipastikan akan bisa tampil di leg kedua semifinal Coppa Italia antara Inter Milan vs Juventus pada Kamis (27/4/2023) mendatang. 

Bomber Nerrazurri asal Belgia itu sebelumnya diusir wasit pada leg pertama. Lukaku mendapat kartu kuning kedua di masa injury time setelah melakukan selebrasi yang dianggap provokatif terhadap pendukung Juventus. 

Pihak Inter Milan mengajukan banding atas keputusan kartu kuning yang diterima Lukaku itu. 

Awalnya, pengadilan banding Italia menolak protes Inter Milan dan menyatakan Lukaku tetap dikenai sanksi terkait kejadian rasisme itu. 

Inter sempat mengecam keputusan itu lantaran Lukaku adalah korban namun menjadi yang disalahkan. 

Baca juga: Lukaku Full Senyum jika Skenario Inter Milan Jumpa AC Milan di Semifinal Liga Champions Terealisasi

Namun demikian, pada Sabtu malam (22/4), Presiden FIGC Gabriele Gravina kemudian turun tangan dan menangguhkan hukuman terhadap Lukaku. 

Keputusan Gravina ini sebagai bentuk pernyataan dalam menentang rasisme. Ia menilai keputusannya ini sudah sangat tepat. 

Hal ini mengingat dari pihak Juventus sendiri yang mengajukan banding terkait pembukaan Curva Sud telah dikabulkan. Padahal tribun itulah yang menyanyikan rasis terhadap Lukaku. 

“Prinsip perang melawan segala bentuk rasisme adalah elemen fundamental dari sistem olahraga,” bunyi pernyataan dari FIGC, dikutip dari Football Italia.  

Lukaku sekarang kembali dan tersedia untuk dimainkan Simone Inzaghi di leg kedua semifinal di San Siro. 

Striker bertubuh gempal itu kini lega dan senang dengan keputusan dari FIGC ini. 

"Saya percaya bahwa berkat intervensinya, keadilan telah tercapai dan sinyal besar telah diberikan kepada seluruh dunia olahraga dan sekitarnya. Telah ditunjukkan bahwa ada keinginan untuk melawan rasisme," ujar Lukaku dalam laman resmi Inter. 

Pemain depan Inter Milan Romelu Lukaku menerima kartu merah saat pertandingan sepak bola leg pertama semifinal Coppa Italia melawan Inter Milan pada 4 April 2023 di "Stadion Allianz" di Turin. (Marco BERTORELLO / AFP)

Baca juga: Inter Milan Kecam Rasisme yang Menimpa Lukaku saat Lawan Juventus di Coppa Italia

Sebagaimana diketahui, dalam kejadian rasisme itu, Lukaku sepanjang laga mengalami pelecehan rasis dari orang-orang tertentu di tribun di Turin, sebelum dan sesudah penalti diambil. 

Pemain pinjaman Chelsea ini mengangkat jarinya ke mulut dan menutup telinganya setelah mencetak gol penalti di menit-menit akhir. 

Selebrasi itu juga pernah dilakukan Lukaku setelah mencetak gol di beberapa pertandingan jelang laga Coppa Italia namun tidak berdampak pada keluarnya kartu. 

Adapun hasil semifinal leg pertama Juventus vs Inter Milan akhirnya berkesudahan 1-1 untuk kedua tim. 

Leg kedua akan dimainkan pada Kamis (27/4/2023) tengah pekan nanti di San Siro. Kehadiran Lukaku tentu akan membuat skuad Inter Milan lebih percaya diri menghadapi Juventus. 

(Tribunnews.com/Tio) 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini