TRIBUNNEWS.COM - Tottenham Hotspur hancur lebur saat dipermalukan Newcastle United dalam laga lanjutan Liga Inggris, Minggu (23/4/2023) tadi malam.
Tersaji di St James Park, Tottenham Hotspur kalah dengan skor 6-1 di tangan Newcastle United selaku tuan rumah.
Bahkan, lima gol pembuka yang dicetak Newcastle United mampu dilesakkan hanya dalam kurun waktu 20 menit saja pada babak pertama.
Baca juga: Malam Horor Spurs Dibantai Newcastle United, Celotehan Conte Bukanlah Isapan Jempol Belaka
Tottenham Hotspur sebagai tim tamu seakan terlihat bermain seperti tim medioker pada awal laga melawan Newcastle United.
Menyikapi buruknya performa timnya tersebut, Hugo Lloris mengungkapkan keluh kesahnya sebagai penjaga gawang Tottenham Hotspur.
Lloris yang hanya tampil pada babak pertama karena cedera mengaku timnya tidak punya semangat bertarung di atas lapangan.
Eks kiper Timnas Prancis itu pun menambahkan kondisi permainan timnya yang berantakan menambah parah situasi.
"Hal utama yang kami lewatkan dalam laga ini adalah pertarungan," akui Lloris dilansir BBC.
"Dalam sepak bola, jika anda bermain di lapangan tanpa keinginan bermain agresif, maka semuanya terasa sulit,"
"Ditambah ada kekacauan yang membuat makin sulit," tukasnya menambahkan.
Lebih lanjut, Lloris mengakui bahwa ada perbedaan level permainan antara timnya dengan Newcastle United yang saat ini menghuni posisi ketiga.
Lloris pun ingin timnya merespon kekalahan melawan Newcastle United dengan baik saat menjamu Manchester United, Jumat mendatang.
"Kami sejujurnya tidak bisa menyembunyikan diri dari masalah klub, kami profesional tetapi hari ini kami banyak kekurangan," jujur Lloris.
"Ada perbedaan level antara Newcastle United dan Tottenham Hotspur,"
"Kami memiliki dua laga sulit untuk bisa bangkit kembali pada pertengahan pekan mendatang," tambahnya.
Kekalahan memalukan dari Newcastle United membuat posisi Spurs tak beranjak dari urutan kelima klasemen.
Dengan perolehan 53 poin, posisi Spurs terancam oleh keberadaan Aston Villa (51) dan Liverpool (50) yang berada tepat dibawahnya.
Jika tidak menemukan kembali konsistensinya, maka tiket Liga Champions terancam melayang dari tangan Spurs.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)