News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Gegara Satu Hal Ini, Nuansa Mewah Chelsea Bakal Luntur Musim Depan

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Chelsea Raheem Sterling (kanan) bersaing dengan gelandang Arsenal Gabriel Martinelli (tengah) selama pertandingan Liga Premier Inggris antara Chelsea dan Arsenal di Stamford Bridge pada 6 November 2022. Para pemain Chelsea terancam mendapatkan pemangkasan gaji lantaran tak lolos ke Liga Champions musim depan.

TRIBUNNEWS.COM - Situasi Chelsea yang kacau-balau musim ini nampaknya hanya akan menjadi awal dari mimpi buruk berkelanjutan.

Pasalnya para pemain Chelsea bersiap menghadapi konsekuensi potensi tak lolos ke Liga Champions musim depan.

Memang secara matematika, Chelsea masih bisa mengakhiri musim ini dengan duduk di peringkat empat.

Manajer caretaker Chelsea Frank Lampard (kanan) berjabat tangan dengan gelandang Enzo Fernandez (kiri) saat ia digantikan dalam pertandingan Liga Inggris melawan Brighton di Stamford Bridge pada 15 April 2023. Para pemain Chelsea terancam mendapatkan pemangkasan gaji lantaran tak lolos ke Liga Champions musim depan. (Ben Stansall / AFP)

Baca juga: Dua Petinggi Barcelona Terbang ke London, 3 Pemain Chelsea Potensial Pindah ke Camp Nou

Namun hal itu akan sangat sulit diwujudkan oleh skuad arahan Frank Lampard.

Chelsea memerlukan tiga angka di sisa 7 pertandingan sembari berharap para rival selalu tersandung.

Mengacu pada skenario tersebut, tak salah beranggapan peluang Chelsea tampil di Liga Champions musim depan telah tertutup.

Hal itu seakan berkebalikan dengan harapan dan ekspektasi yang ada di pundak para pemain.

Apalagi sang pemilik baru, Todd Boehly telah mengguyurkan banyak uang untuk membeli pemain baru.

Dana tak kurang dari 600 juta Poundsterling dikeluarkan Boehly yang ingin memperkuat skuad Chelsea.

Namun pendekatan mewah ala pemilik klub olahraga Amerika Serikat terbukti tak berjalan.

Alih-alih membangun skuad yang kompetitif, The Blues justru kebanjiran pemain.

Kini mereka memiliki 30 pemain dalam skuad.

Dengan minimnya kompetisi yang diikuti di sisa musim ini, akan sangat sulit bagi pelatih menjaga semua pemain tetap bahagia.

Ditambah lagi dengan beratnya peluang mereka lolos ke Liga Champions musim depan membuat para pemain tak tenang.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini