News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala FA

Kesempurnaan Manchester City & Rekor Guardiola Bikin Manchester United Panas Dingin di Final FA Cup

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Manajer Manchester City, Pep Guardiola (kanan) dan manajer Manchester United Erik ten Hag dalam pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris di Stadion Etihad, pada 2 Oktober 2022. - Manchester City sepertinya lebih layak diunggulkan untuk bisa mengalahkan Manchester United di final Piala FA musim ini.

Hal itu menjadi tanda bahwa Manchester City memiliki kualitas kedalaman skuad yang mumpuni, termasuk posisi penjaga gawang.

Penjaga gawang Manchester City asal Jerman, Stefan Ortega (kiri), penyerang Manchester City asal Norwegia, Erling Haaland (tengah) dan penyerang Manchester City asal Argentina, Julian Alvarez ambil bagian dalam acara pembukaan klub sepak bola Manchester City di stadion Etihad di Manchester (Dok. beritaharian)

Kini, Manchester City tinggal selangkah lagi bisa menyegel gelar juara Piala FA dengan menghadapi Manchester United di final.

Berbekal kemenangan sempurna dengan cleansheet dalam setiap laga per fasenya, jelas Manchester City punya kepercayan diri lebih untuk mengalahkan Manchester United.

Alasan kedua mengapa Manchester City lebih diunggulkan yakni karena keberadaan Pep Guardiola.

Tak bisa dipungkiri bahwa Guardiola layak dipuji sebagai salah satu pelatih terbaik dunia saat ini.

Salah satu buktinya adalah Guardiola memiliki rekor mentereng setiap kali mampu membawa timnya lolos ke final piala domestik.

Sejak memulai kariernya sebagai pelatih, Guardiola hanya sekali gagal meraih gelar juara piala domestik ketika timnya sudah berada di final.

MANCHESTER, INGGRIS - 14 MARET: Pep Guardiola, Manajer Manchester City, berjabat tangan dengan Erling Haaland dari Manchester City setelah diganti pada pertandingan leg dua babak 16 besar Liga Champions UEFA antara Manchester City dan RB Leipzig di Etihad Stadium pada 14 Maret, 2023 di Manchester, Inggris. (Foto oleh Shaun Botterill/Getty Images)

Kegagagalan itu terjadi saat Guardiola masih menangani Barcelona ketika berkompetisi di final Copa Del Rey tahun 2011.

Di final, Guardiola kalah melawan Real Madrid yang saat itu ditangani Jose Mourinho.

Kalah sekali dalam partai final piala domestik menjadi tanda bahwa Guardiola selalu serius memandang kompetisi apapun dimanapun ia melatih.

Selain kekalahan tunggal tersebut, Guardiola setidaknya mampu membawa timnya memenangkan piala domestik sebanyak sembilan kali dari 10 kesempatan final yang ada.

Rekor mentereng itulah yang membuat Manchester City diprediksi bisa mengatasi perlawanan Manchester United.

Dua alasan diatas tersebut seakan membuat Manchester United merasa makin panas dingin ketika bertemu Manchester City di final Piala FA.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini