TRIBUNNEWS.COM - Kiper Aston Villa, Emi Martinez, mengenang tragedi gagalnya penalti Bruno Fernandes untuk Manchester United di Old Trafford musim lalu.
Saat itu Manchester United punya peluang untuk menyamakan kedudukan pada akhir babak kedua melalui titik penalti usai tertinggal 1-0 atas Aston Villa.
Sayangnya sepakan pemain Portugal itu melambung tinggi di atas mistar gawang Emi Martinez.
Hal yang menjadi sorotan dalam laga itu ialah kelakukan dan joget kemenangan dari kiper Timnas Argentina tersebut.
Baru-baru ini Emi Martinez menceritakan kejadian pada laga itu, termasuk wejangan dari Lionel Messi kepadanya soal cara mengganggu konsentrasi penendang penalti.
Cara yang digunakannya ialah dengan menciptakan kekacauan.
"Saya melihat [Cristiano] Ronaldo kecewa karena tidak mengambilnya [penalti], jadi saya pikir 'hmm, ada ketegangan di sini', saya berkata 'ayo, kamu ambil sekarang, kamu adalah pengambilnya'," kenang kiper berusia 30 tahun itu dikutip dari Mirror.
"Saya berkata kepada [Edinson] Cavani 'mengapa Ronaldo tidak menembak?' Saya anak yang cerewet, itu bahkan bukan omong kosong, saya membuat kekacauan."
"Itu di menit ke-92 pertandingan, saya harus mengalihkan perhatian mereka dengan cara tertentu karena mereka punya segalanya untuk menang," jelasnya.
Taktik semacam itu digunakannya sebab ia tahu sebaik apa Bruno saat mengambil penalti.
Itu tak lama setelah ia mendapatkan saran dari Lionel Messi, rekannya di Timnas Argentina.
"Saya bertanya kepada Messi [apa yang harus dilakukan] dan dia berkata 'ketika Anda bergerak di sekitar tempat seperti itu [di garis gawang], mereka tidak menyukainya," tutur Martinez.
Pada gilirannya, ia memang melompat-lompat di bawah mistar.
Ketika tendangan pemain Manchester United itu terbang tinggi, Martinez merayakannya dengan berjoget di depan suporter MU.
Alhasil para suporter Setan Merah murka kepadanya.
"Saya belum pernah melakukan itu sebelumnya," ungkapnya.
"Aku menari, bukan karena aku ingin menari, aku tidak pernah berlatih menari."
"Tidak, aku tidak pernah melakukannya, aku tidak tahu bagaimana melakukannya sekarang."
"Aku hanya terbawa suasana. Aku bersumpah," tegas mantan pemain Arsenal itu.
Saat ini kiper Argentina itu tetaplah menjadi sosok kunci di tim Unai Emery.
Aston Villa bahkan mulai menuai hasil kerja dari tangan diri juru taktik asal Spanyol itu.
Awalnya The Villans berada di peringkat ke-17 Liga Inggris.
Kemudian sekarang mereka berada di peringkat kelima dengan torehan 54 poin.
(Tribunnews.com/Deni)