TRIBUNNEWS.COM - Degradasi performa tampak jelas dirasakan Chelsea musim ini meskipun telah berganti pelatih sebanyak dua kali.
Setelah memecat Graham Potter, nasib Chelsea tak kunjung membaik di tangan Frank Lampard.
Chelsea justru seamakin terombang-ambing setelah Lampard dipercaya sebagai pelatih sementara Chelsea.
Lampard yang diharapkan bisa menjadi juru selamat kini justru membahayakan nasib Chelsea.
Hal itu dibuktikan dengan catatan statistik Chelsea yang selalu kalah sejak Lampard masuk.
Kekalahan beruntun dalam lima laga terakhir menjadi start mengecewakan Lampard saat diberi kesempatan kedua melatih Chelsea.
Chelsea yang biasanya bersaing memperebutkan gelar kini tertahan di papan tengah klasemen pada musim ini.
Jika menelisik papan klasemen sementara Liga Inggris, Chelsea saat ini masih tertahan pada urutan kesebelas.
Chelsea sejauh ini hanya mampu mengoleksi 39 poin dari 32 laga.
Torehan 10 kemenangan, 9 hasil imbang dan 13 kekalahan bukanlah catatan yang menggembirakan bagi tim sekelas Chelsea.
Produktifitas gol yang dimiliki Chelsea juga minus lima, lantaran gawang mereka lebih banyak kebobolan, ketimbang mencetak gol.
Musim ini mendadak menjadi musim yang horor nan menyakitkan bagi Todd Boehly selaku pemilik utama Chelsea.
Jarak poin Chelsea bahkan lebih dekat dengan zona degradasi ketimbang zona Eropa apalagi pemuncak klasemen.
Jarak poin Chelsea dengan Manchester United yang menghuni batas aman tiket perebutan zona Liga Champions yakni 20 poin.