News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Setelah Marcus Rashford, Bintang Liverpool Ikut Bikin Program Sosial soal Pesepak Bola Muda

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bek Liverpool Trent Alexander-Arnold menyundul bola di laga leg kedua 16 besar Liga Champions melawan Inter Milan di Anfield, Rabu (9/3/2022) dini hari WIB. Trent Alexander-Arnold meluncurkan program The After Academy yang fokus kepada para pemain muda yang tak mendapatkan klub setelah lulus dari akademi.

TRIBUNNEWS.COM - Langkah Marcus Rashford yang berinisiatif menggalakkan program sosial bagi anak-anak nampaknya memberi inspirasi tersendiri bagi insan sepak bola lainnya.

Terbaru, seorang pemain Liverpool mengikuti jejak Marcus Rashford dengan membuat program sosial.

Adalah bek kanan andalan Liverpool, Trent Alexander-Arnold (TAA) yang memiliki ide tersebut.

Bek Liverpool Trent Alexander-Arnold (kanan) dan Ibrahima Konate berjabat tangan di akhir pertandingan leg kedua semi final Liga Champions melawan Villarreal CF di stadion La Ceramica pada Mei 3 2022. Trent Alexander-Arnold meluncurkan program The After Academy yang fokus kepada para pemain muda yang tak mendapatkan klub setelah lulus dari akademi. (Paul ELLIS / AFP)

Baca juga: Rekap Hasil Bola Tadi Malam: Man City Gilas Arsenal, Liverpool Comeback, Barcelona Tiru Real Madrid

Trent Alexander-Arnold resmi meluncurkan program bernama The After Academy yang memberikan fokus kepada para pemain muda.

Secara rinci, program ini akan mendampingi para pemain muda yang tak mendapatkan klub setelah lulus dari akademi.

Meski masih baru diluncurkan, program ini sudah mendapatkan dukungan penuh dari beberapa pihak.

Liverpool, PFA (Persatuan Pesepak Bola Profesional Inggris), Under Armour dan Therabody menjadi yang terdepan dalam mendukung program ini.

Awal mula ide TAA muncul saat ia melempar pertanyaan kepada para pesepak bola muda di salah satu akun media sosialnya.

Ia menanyakan apa yang dilakukan para pemain tersebut setelah lulus dari akademi.

Bek berusia 24 tahun itu terkejut dengan jawaban yang ia dapat.

Tak sedikit dari para pesepak bola muda yang kebingugan dan gagal mendapatkan klub setelah lulus.

Hal itu menuntun para pemain memiliki depresi yang tak terbendung.

Tekanan yang berat dari lingkungan sosial juga memengaruhi keadaan para pemain muda tersebut.

Tak jarang pula para pesepak bola kesulitan melanjutkan menempuh pendidikan lantaran terkena dampak psikis dari kegagalan mendapatkan klub.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini