Sorotan Kemenangan Liverpool: Selebrasi Sampai Cedera, Juergen Klopp Serang Wasit Si Biang Sentimen
TRIBUNNEWS.COM - Aksi Pelatih Liverpool, Juergen Klopp menjadi sorotan saat timnya menang secara dramatis 4-3 atas tim tamu Tottenham Hotspur, di Anfield, Minggu (30/4/2023).
Hal pertama yang jadi sorotan dari aksi Klopp itu adalah komentar pedasnya terhadap wasit pertandingan, Paul Tierney.
Secara terbuka, Juergen Klopp melontarkan kritik menohok atas sejumlah keputusan wasit pada pertandingan tersebut.
Baca juga: Kaki Kiri Mohamed Salah Bikin Rekor Dahsyat di Liga Inggris, Klopp Bicara Target 4 Besar Liverpool
pada pertandingan pekan ke-33 Liga Inggris tersebut, The Reds sepertinya akan menang mudah di Anfield.
Bagaimana tidak, The Reds sudah unggul 3-0 dalam waktu 15 menit di awal pertandingan berkat gol dari Curtis Jones, Luis Diaz, dan Mohamed Salah.
Namun, Tottenham Hotspur melakukan comeback luar biasa karena menyetarakan kedudukan meski tertinggal 0-3.
Harry Kane membawa tim tamu kembali ke pertandingan lima menit sebelum jeda tepatnya di menit ke-40. Son-heung Min membuat skor menjadi 3-2 pada menit ke-77.
Gol Richarlison pada menit krusial (90+3'), sepertinya akan menutup laga menjadi 3-3.
Gol ini bermula dari insiden kontroversial di lapangan, hal yang kemudian dijadikan argumen Klopp untuk 'menyekak' wasit.
Gol Spurs dari Richarlison itu bermula dari serangan balik Liverpool lewat lari cepat Mohamed Salah yang berhasil melewati bek Spurs, Ben Davies.
Namun, wasit meniup peluitnya karena menilai Salah melakukan pelanggaran.
Tayangan ulang memang menunjukkan kalau ada kontak fisik dari tangan pemain Mesir itu ke wajah Davies .
Tottenham mendapatkan bola kembali dan berbalik meluncurkan serangan hingga akhirnya mendapatkan tendangan bebas yang berujung gol Richarlison di menit ketiga waktu tambahan.
Hanya, Liverpool kembali unggul lewat Diogo Jota menyusul blunder Lucas Moura.
The Reds akhirnya meraih kemenangan 4-3.
Seusai pertandingan, Juergen Klopp mempertanyakan keputusan Tierney.
“Bagaimana mereka bisa menganggap Mohamed Salah melalukam pelanggaran (sebelum gol ketiga Spurs)?
"Kami punya sejarah (jelek) dengan [Paul] Tierney, saya benar-benar tidak tahu apa yang orang ini miliki (sentimen) terhadap kami. Dia mengatakan, 'tidak ada masalah' tetapi itu tidak mungkin benar," Juergen Klopp dilansir Sky Sports.
Ahli taktik asal Jerman itu menambahkan, kalau Tierney memang biang sentimen ke Liverpool.
Wasit ini sebelumnya juga pernah dinilai Klopp merugikan Liverpool pada laga sebelumnya.
"(Lihat) bagaimana (gestur) dia memandang saya, saya tidak mengerti. Tapi (kembali jadi wasit buat kami) lagi? Dia pernah menjadi wasit (Liverpool) melawan Tottenham [pada 2021] di mana Harry Kane seharusnya mendapat kartu merah. Dan saya suka pemain ini, pemain 'gila' dan saya tidak mau dia untuk mendapatkan kartu merah, tapi dia harus," kata Juergen Klopp mengisahkan kontroversi lain yang dilakukan Paul Tierney.
"(Keputusan) Mr Tierney benar-benar rumit dan sulit dimengerti."
Adapun Juergen Klopp secara khusus menerima kartu kuning karena merayakan gol kemenangan Jota di depan ofisial keempat.
Dia menyatakan bahwa penjelasan Tierney untuk hal yang sama, memiliki kata-kata yang "tidak baik".
Badan wasit resmi Liga Premier, PGMOL, mengatakan setelah pertandingan mereka sudah mengetahui komentar pasca-pertandingan yang dilontarkan Juergen Klopp.
Atas tuduhan Klopp itu, PGMOL membantah ada kesalahan keputusan yang dibuat wasit Paul Tierney dalam pertandingan antara Liverpool dan Tottenham Hotspur.
Selebrasi Gol Berujung Cedera
Hal lain dari Juergen Klopp yang juga menjadi sorotan adalah aksi selebrasi golnya saat Liverpool mengunci kemenangan saat Diogo Jota mencetak gol.
Juergen Klopp mendapatkan "cedera ringan" ketika merayakan gol kemenangan Liverpool atas Tottenham Hotspur dalam laga mendebarkan di Liga Inggris.
Momen tersebut terjadi saat duel Liverpool vs Tottenham memasuki menit ke-90+4.
The Reds baru saja mencetak gol dramatis melalui tembakan Diogo Jota yang akhirnya menentukan kemenangan 4-3 buat The Reds.
Wajar bila Juergen Klopp ikut terhanyut secara emosional.
Gol itu merupakan balasan hanya beberapa detik setelah Richarlison menjebol gawang Alisson Becker untuk mengubah skor jadi sama kuat 3-3.
Seusai Diogo Jota mencetak gol, sang pelatih melakukan perayaan heboh di pinggir lapangan.
Ia berlari ke sisi kirinya, lalu menunjuk dan meneriakkan sesuatu di dekat ofisial keempat.
Kemudian Klopp berbalik ke posisi awalnya sembari memegangi otot hamstring di paha belakang.
Ia sedikit tertatih-tatih sembari memegangi paha kiri.
Sampai laga usai, cara berjalan pria asal Jerman tersebut tampak tidak senyaman biasanya.
Juergen Klopp mengakui dia memang mendapatkan "cedera" ringan karena ototnya tertarik ketika merayakan gol.
Klopp secara jujur mengakui hal itu sebagai bentuk 'kualat' atas aksinya di depan offisial keempat pertandingan.
"Saya tidak yakin apakah itu hamstring, bisa saja aduktor, tetapi saya mendapat hukuman. Langsung seperti dosa kecil," ujarnya dikutip dari BBC.
"Selebrasi saya kepada ofisial keempat, saya tidak bilang kata-kata yang buruk ataupun yang tidak perlu."
"Saya mendapat hukuman dengan hamstring saya tertarik. Tapi apa yang dia katakan saat memberi saya kartu kuning itu tidak bagus," imbuh Juergen Klopp.
Dalam kesempatan terpisah, cedera tersebut menyisakan rasa sakit, tapi kondisinya tidak parah.
"Itu menyakitkan. Saya memperlihatkan situasi yang cukup buruk," katanya.
"Hamstring atau otot apa pun yang bermasalah pada saat itu. Di luar itu semuanya baik-baik saja," tambah eks pelatih Borussia Dortmund.
Liverpool ke Lima Besar Klasemen Liga Inggris
Kemenangan atas Tottenham normal dirayakan secara meriah oleh publik Anfield karena amat krusial dalam misi Liverpool menembus empat besar klasemen Liga Inggris.
Kini mereka menempati peringkat kelima dengan raihan 56 poin.
Mohamed Salah dkk terpaut 7 angka dari Manchester United, yang menghuni batas terakhir lolos ke Liga Champions.
(oln/*/SK/BolaSPort)