TRIBUNNEWS.COM - Kinerja luar biasa terus diperlihatkan Xavi Hernandez dalam kapasitasnya sebagai pelatih utama Barcelona.
Sejak ditunjuk musim lalu, berbagai tantangan dihadapi Xavi di tengah kondisi krisis finansial Barcelona.
Setelah melewati situasi sulit tersebut, Xavi seakan berhasil menyulap Barcelona menjadi tim yang disegani terutama di Liga Spanyol.
Hal itu bisa dibuktikan dengan posisi yang ditempati Barcelona pada saat ini.
Baca juga: Hasil Akhir Real Sociedad vs Real Madrid di Liga Spanyol: Los Blancos Kalah, Barcelona Full Senyum
Hingga pekan ke-33, Barcelona semakin kokoh berada pada puncak klasemen, meninggalkan para rivalnya.
Torehan 26 kemenangan, 4 hasil imbang dan 3 kekalahan menjadi bukti apik performa Barcelona.
Tak hanya itu saja, lini pertahanan Barcelona juga tampil sangat baik lantaran baru kebobolan 11 gol saja dari 33 laga musim ini.
Dengan perolehan 82 poin, Barcelona setidaknya masih unggul 14 poin dari Real Madrid sebagai pesaing terdekat.
Dengan menyisakan lima laga sisa, kesempatan Barcelona untuk menyegel gelar juara Liga Spanyol berada di depan mata.
Barcelona setidaknya hanya perlu satu kemenangan lagi untuk bisa memastikan gelar juara Liga Spanyol musim ini.
Dan momen itu bisa hadir saat Barcelona dipertemukan dengan Espanyol pada pekan berikutnya.
Jika mampu mengalahkan Espanyol, Barcelona otomatis akan menyegel gelar Liga Spanyol musim ini.
Seandainya hal itu terjadi, maka gelar Liga Spanyol bisa menjadi obat penawar luka bagi Barcelona dalam mengarungi kompetisi musim ini.
Gelar Liga Spanyol Jadi Penawar Luka El Barca
Seperti diketahui performa berkebalikan dilakoni Barcelona saat berkompetisi di liga domestik dan luar Spanyol.
Performa Barcelona cenderung konsisten saat bermain di kompetisi Liga Spanyol.
Hal itu bisa dibuktikan dengan capaian yang telah diperlihatkan Barcelona sampai detik ini di liga domestik.
Hanya saja performa Barcelona mendadak berkebalikan ketika berjuang di kompetisi lainnya.
Di Copa Del Rey, Barcelona harus mengubur impiannya untuk memenangkan gelar di kompetisi tersebut.
Kekalahan melawan Real Madrid pada leg kedua semifinal Copa Del Rey, membuat langkah Barcelona terhenti secara menyakitkan.
Performa tak kalah buruk diperlihatkan Barcelona saat berkompetisi di Liga Champions dan play-off Liga Eropa.
Di Liga Champions, Barcelona harus puas berada pada posisi ketiga babak penyisihan grup lantaran kalah bersaing dengan Bayern Munchen dan Inter Milan.
Barcelona akhirnya kembali gagal lolos ke babak 16 besar Liga Champions, sama seperti musim sebelumnya.
Mendapat kesempatan untuk memperebutkan tiket 16 besar Liga Eropa, Barcelona kembali keok pada babak play-off.
Barcelona disingkirkan Manchester United lewat pertarungan sengit dalam perebutan tiket 16 besar Liga Eropa.
Berbagai kegagalan yang dirasakan Barcelona diluar liga domestik itulah yang membuat gelar Liga Spanyol bisa menjadi obat penawar luka pada akhir musim ini.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)