TRIBUNNEWS.COM - Timnas Vietnam U22 berstatus sebagai juara bertahan di cabor sepak bola putra SEA Games 2023.
Status juara bertahan didapatkan Timnas Vietnam U22 setelah memenangkan medali emas dalam dua edisi terakhir SEA Games.
Label juara bertahan bisa dimaknai dua sisi khususnya bagi Philippe Troussier selaku pelatih Timnas Vietnam U22.
Baca juga: Satu Keberuntungan Timnas U22 Indonesia, Laga Singapura vs Vietnam Dirundung Masalah Lapangan
Disatu sisi, label juara bertahan menjadi motivasi tersendiri bagi Timnas Vietnam U22 mempertahankan prestasi di SEA Games edisi kali ini.
Sebaliknya, status juara bertahan juga menjadi beban tersendiri bagi tim tersebut untuk mengulangi capaian yang sama.
Dan hal itulah yang akan dirasakan Timnas Vietnam U22 di bawah asuhan Philippe Troussier.
Tak bisa dipungkiri bahwa ada fakta seorang pelatih baru biasanya langsung berada di bawah tekanan.
Apalagi jika pendahulunya tersebut memiliki catatan prestasi yang mentereng.
Dengan sejarah panjang yang dimiliki sepak bola Vietnam, isu tersebut makin menarik untuk diulas.
Seperti diketahui tak ada pelatih yang sesukses Park Hang-seo dalam mengangkat citra sepak bola Vietnam.
Pelatih asal Korea Selatan itu dianggap telah berjasa membangkitkan sepak bola Vietnam dalam lima tahun terakhir.
Keberhasilan Vietnam memenangkan medali emas SEA Games 2019 dan 2021 pun tak lepas dari sentuhan ajaib Park Hang-seo.
Warisan luar biasa pun akhirnya telah ditinggalkan oleh Park Hang-seo bagi sepak bola Vietnam.
Setelah memutuskan berpisah dengan Park Hang-seo, kini Timnas Vietnam U22 tengah merintis kisah baru bersama pelatih anyarnya, Philippe Troussier.
Sosok Troussier sebenarnya bukanlah pelatih baru terutama di kancah sepak bola dunia.
Hal ini dikarenakan dirinya sudah melatih banyak tim sepanjang karier kepelatihannya.
Sejak melatih perdana pada tahun 1983, Troussier pernah melatih Timnas Nigeria, Burkina Faso, Afrika Selatan hingga Jepang.
Bersama Jepang, Troussier bahkan mampu membawa timnya menjuarai Piala Asia tahun 2000 silam.
Ia juga sukses membawa Timnas Jepang mencapai babak perempat final Piala Dunia 2002 silam.
Berbagai kesuksesan yang telah diraih Troussier pun seakan membuat CVnya semakin mentereng.
Tak pelak, Vietnam mempercayakan posisi pelatih kepada Troussier yang merupakan juru taktik kelahiran Prancis.
Kini, pengalaman panjang yang dimiliki Troussier akan diuji saat dirinya mendampingi Vietnam berjuang meraih emas di SEA Games 2023.
Jika mampu keluar dari bayang-bayang Park Hang-seo, Troussier punya peluang bisa membawa timnya mempertahankan medali emas.
Sebaliknya, jika Troussier merasa tertekan karena label juara bertahan, medali emas terancam melayang dari tangan Timnas Vietnam U22.
Timnas Vietnam U22 sendiri tergabung dalam grup tak mudah bersama Thailand, Malaysia, Singapura dan Laos di Grup B SEA Games 2023.
Pada pertandingan pertama, Timnas Vietnam U22 sukses melibas perlawanan Singapura dengan skor dua gol tanpa balas.
Hasil positif itu menjadi bekal berharga bagi Troussier untuk bisa membawa Timnas Vietnam terbang semakin tinggi di SEA Games 2023.
Kesempatan mencetak hattrick medali emas seakan menjadi target besar yang ingin dicapai Troussier bersama Timnas Vietnam U22 di SEA Games edisi kali ini.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)