Untungnya, Fulham saat ini dalam kondisi terpuruk setelah dihajar dengan tiga kekalahan beruntun.
The Cottagers telah menentang semua ekspektasi musim ini karena mereka saat ini duduk di urutan ke-10 di papan atas setelah mendapatkan promosi dari Championship musim lalu.
Namun, skuat asuhan Marco Silva ini terancam mengulangi periode terburuk empat kali kalah beruntun yang didapat para periode Maret-April lalu.
Silva percaya, duel kontra Leicester City akan "lebih sulit" daripada pertandingan terakhir melawan Liverpool, dan Manchester City.
"Jangan lupa, mereka pernah juara. Dan Leicester saya pikir punya pemain-pemain hebat yang bisa membalikkan keadaan. Mereka juga sedang dalam insting untuk survival.
Mereka pasti termotivasi untuk menang. Dan ini akan sangat menyulitkan bagi kami," kata Silva.
Leicester bakal kembali mengandalkan produktivitas James Maddison untuk laga ini.
Gelandang serang asal Inggris berusia 26 tahun ini jadi pemain paling produktif setelah terlibat dalam 17 gol,
meliputi sembilan gol, dan delapan assists dari 26 laga.
Sayangnya, mereka kehilangan ujung tombak Kelechi Iheanacho yang masih cedera.
Dengan demikian, posisi target man akan diisi striker veteran, James Vardy yang musim ini baru mencetak tiga gol.
Di kubu Fulham, mereka masih tanpa sang topskor, Aleksandar Mitrovic yang masih menjalani hukuman delapan laga gara-gara mendorong wasit di laga kontra Manchester United di FA Cup lalu.
Absennya Mitrovic terbukti membuat The Cottager jadi limbung. Mereka kehilangan penggedor handal, hingga kalah tiga kali beruntun, dan cuma cetak satu gol.
Di laga ini, pelatih Silva berharap pada ketajaman Carlos Vinicius yang baru mencetak tiga gol musim ini. (Tribunnews/den)
Direct Points
- Leicester dijagokan bertahan di Liga Primer
- Keunggulan selisih gol jadi nilai lebih
- Fulham kalah 3 kali beruntun
Fulham vs Leicester
Peluang Selamat