TRIBUNNEWS.COM - Keputusan Robert Lewandowski untuk meniggalkan Bayern Munchen musim lalu membuat klub itu kelimpungan.
Bayern Munchen pun sempat dirumorkan menargetkan beberapa nama striker top untuk diboyong. Nama Erling Haaland tak terkecuali masuk dalam daftar incaran Die Roten.
Namun pada akhirnya Bayern Munchen tak mendaratkan Erling Haaland ke Allianz Arena.
Baca juga: Pep Guardiola Menelaah, Hal Inilah Mengapa Erling Haaland Menghilang saat Laga Melawan Real Madrid
Bayern Munchen lebih memilih memasrahkan urusan mencetak gol kepada penyerang senior yang mereka miliki Eric Maxim Choupo-Moting.
Klub langganan juara Liga Jerman itu juga berulang kali membantah mengincar Erling Haaland untuk menggantikan posisi Robert Lewandowski.
Namun setelah sekian lama mengelak, petinggi Bayern akhirnya mengakui hal tersebut.
Oliver Kahn yang saat ini menjabat sebagai CEO Bayern Munchen jujur mengakui klubnya ikut mengincar penyerang berkebangsaan Norwegia itu.
Bayern tak cuma sekadar mengincar Erling Haaland saja.
Mereka sudah dalam tahap benar-benar ingin mendaratkan pemain berumur 22 tahun tersebut.
Namun keseriusan Bayern Munchen terganjal risiko besar.
Bayern bisa saja mendaratkan Haaland yang kala itu memang sudah memutuskan bakal pindah dari Borussia Dortmund.
Akan tetapi klub Bayern Munchen berpotensi merusak struktur gaji klub yang sudah dijaga bertahun-tahun.
Memang gaji Haaland tidaklah murah.
Ia saat ini mendapatkan bayaran senilai 375 ribu Poundsterling per pekan atau Rp 6,2 milyar.