Prestasi terbaiknya bersama The Lilywhites, yaitu membawa Harry Kane dkk menjadi tim yang sering bersaing di empat besar klasemen Liga Inggris.
Pada musim 2016/17 mereka bahkan mampu finis di posisi kedua di bawah Chelsea.
Kemudian ia juga berhasil membawa Spurs--untuk pertama kalinya--bermain di final Liga Champions musim 2018/19.
Sayangnya pada partai final itu, tim asuhannya kalah dari Liverpool.
Ubah Peruntungan
Selepas meninggalkan Spurs, Pochettino ditunjuk menjadi pelatih Paris Saint-Germain pada Januari 2021.
Ketika itu ia menggantikan posisi Thomas Tuchel yang baru saja dipecat.
PSG merupakan klub yang pernah dibelanya ketika masih aktif sebagai pemain, sayangnya perjalanannya di sana tak mulus.
Pochettino hanya sanggup bertahan selama 1,5 tahun.
Di sana ia mempersembahkan tiga trofi, di antaranya satu trofi Liga Prancis.
Namun, hubungannya dengan klub atau para pemain Les Parisiens kurang baik. Itulah yang membuatnya tersingkir dari Paris.
Kini ia akan segera melakoni petualangan baru. Tentunya Pochettino diharapkan mampu membawa Chelsea kembali berprestasi seperti dahulu.
Sekaligus untuk membuktikan bahwa karier kepelatihannya belum habis. Ia masih memiliki kemampuan untuk meraih penghargaan setinggi-tingginya.
(Tribunnews.com/Deni)