Media Asing Sebut Perkembang Sepak Bola Indonesia Terlalu Cepat, China Bisa Terancam
TRIBUNNEWS.COM - Media asing menyoroti Kemenangan dramatis Timnas U-22 Indonesia atas Vietnam di semifinal SEA Games 2023.
Adalah media China yang mengulas seputar perkembangan sepak bola Indonesia berkaca dari kemenangan dramatis atas Vietnam di semifinal SEA games 2023 tersebut.
Disebutkan, sepak bola Indonesia berkembang pesat, bahkan bisa mengancam sepak bola China.
Baca juga: Para Pemain Naturalisasi yang Jadi Jurus Timnas Indonesia di Piala Asia, Shin Tae-yong Bawa 9 Orang?
Baca juga: Piala Asia 2023, Pelatih Jepang Lebih Waspadai Vietnam Ketimbang Indonesia Gegara Faktor Ini
Perkembangan sepak bola Indonesia mendapat sorotan tajam dari media China, hasil pertandingan semifinal SEA Games 2023 menjadi perbincangan hangat.
Timnas U-22 Indonesia melaju ke final SEA Games 2023 secara dramatis, gol menit akhir jadi penentu satu kaki skuad Garuda dalam merengkuh medali emas.
Anak asuh Indra Sjafri menutup pertandingan melawan Vietnam dengan skor 3-2, kemenangan ini sangat menarik perhatian banyak pihak.
Banyak media Asia yang menyorot hasil akhir laga tersebut, pasalnya Indonesia meraih kemenangan atas Vietnam hanya dengan 10 pemain.
Baca juga: Kualitas Timnas U-22 Indonesia Dipandang Remeh, Kubu Vietnam: Level Mereka Rendahan
Laman 163.com menyebut kemenangan Indonesia di semifinal SEA Games 2023 bukan karena Vietnam yang kini mengalami penurunan permainan atau melemah.
Bukan juga karena perginya Park Hang-seo dari kursi kepelatihan Vietnam, media China tersebut justru menyorot perkembangan pesat sepak bola Indonesia.
"Bukannya level sepak bola Vietnam menurun, tetapi sepak bola Indonesia berkembang sangat cepat," tulis 163.com.
"Meski sepak bola Indonesia belum sepenuhnya melampaui Vietnam, namun tetap menjadi kekuatan yang tidak bisa diremehkan."
"Sepak bola Vietnam telah melampaui Thailand dalam beberapa tahun terakhir dan telah menjadi tim dengan peringkat tertinggi di Asia Tenggara."
"Namun sepak bola Vietnam masih perlu berkembang lebih jauh jika ingin mendominasi Asia Tenggara," imbuh mereka.