Presentase menunjukkan bagaimana winger asal Portugal ini tak ubahnya sebagai jimat kemenangan Milan.
Sebelum kekalahan atas Inter, AC Milan tak diperkuat Leao dalam 7 pertandingan di Liga Italia. Hasilnya, AC Milan hanya meraup 7 angka dari maksimal 21.
Statistik tersebut menunjukkan bagaimana peran krusial yang dimiliki Leao.
Bisa dikatakan satu kaki Inter bisa dikatakan sudah menapak di final.
Hal itu tak lepas dari kemenangan 2-0 yang mereka raih pekan lalu di stadion yang sama, saat Milan menjadi tuan rumah.
Dua gol kemenangan Inter di leg pertama semifinal Liga Champions lalu dikemas oleh Edin Dzeko dan Henrikh Mkhitaryan.
Beban berat tentu saja harus ditanggung AC Milan karena mereka wajib menang minimal 3-0 untuk bisa masuk ke final.
Apesnya lagi performa AC Milan sendiri sedang merosot.
Hal itu terbukti dengan kekalahan Milan dari Spezia dalam lanjutan Serie A, akhir pekan kemarin.
Tumbang 2-0 saat Rossoneri (julukan AC Milan) terlempar dari 4 besar klasemen Serie A jelang akhir musim seharusnya bisa dihindari.
Kekalahan itu semakin menyulitkan AC Milan dalam persaingan menuju Liga Champions musim depan dengan tiket hasil klasemen liga.
Kini menjadi tugas berat bagi Stefano Pioli untuk membangkitkan semangat bermain tim asuhannya timnya dalam laga hidup dan mati melawan Inter.
Sebaliknya, Nerazzurri (julukan Inter Milan) tengah berada dalam tingkat kepercayaan diri yang baik. Belum lagi Romelu Lukaku kini mulai memperlihatkan tajinya dalam mengoyak gawang lawan.
(Tribunnews.com/Giri)