TRIBUNNEWS.COM- Para pemain Barcelona menggelar pesta perayaan gelar juara La Liga.

Para pemain Barcelona disambut ribuan pendukung mereka yang tumpah ruah di jalan-jalan kota pada Senin sore.

Mareka para pemain dan suporter Barcelona merayakan gelar juara liga mereka.

Skuad Xavi Hernandez mengalahkan Espanyol pada hari Minggu untuk memenangkan gelar liga ke-27 klub.

Gelar yang pertama sejak 2019, sementara tim wanita Barcelona meraih kemenangan Liga F yang keempat berturut-turut pada akhir April.

Para pemain naik dua bus beratap terbuka dari Camp Nou ke monumen kota Arc de Triomf yang berjarak lima mil,

jalan-jalan dipenuhi pendukung yang gembira meskipun ada ancaman hujan.

Bek Ronald Araujo dibungkus dengan bendera Uruguay, sementara pencetak gol terbanyak La Liga Robert Lewandowski, mengenakan kacamata hitam dan syal Barcelona, ​​melambaikan tangan kepada para penggemar.

Pelatih Xavi, yang namanya sering disebut-sebut, menghibur para penggemar yang haus di bawah.

Pemain dari kedua belah pihak mengenakan t-shirt bertuliskan "liga adalah milik kita, masa depan juga".

Kerumunan bertambah saat bus menuju rute mereka, ke alun-alun, Plaza Catalunya, dan kemudian menuju Arc.

"Anda dapat melihat para penggemar sangat bersemangat tentang hal itu dan jelas kami juga demikian," kata penjaga gawang Marc-Andre Ter Stegen kepada televisi klub.

"Merupakan suatu kebanggaan untuk berbagi ini dengan mereka dan membuat mereka lebih dekat dari sebelumnya."

Di depan bus, bus lain yang mengeluarkan lagu-lagu pop untuk mengatur suasana memimpin, memotong jalan-jalan yang dipenuhi asap biru dan merah.

Perasaan di antara para suporter positif, seperti yang diharapkan selama parade,

meski mereka mengharapkan lebih banyak lagi gelar juara yang datang dari kedua tim di Eropa.

Barcelona wanita telah mencapai final Liga Champions,

di mana mereka akan menghadapi Wolfsburg di Eindhoven pada 3 Juni,

sedangkan pria tersingkir dari Liga Champions di babak penyisihan grup untuk musim kedua berturut-turut.

"Kami mengatakan kepada para penggemar bahwa kami merayakan hari ini, tetapi pikiran kami banyak terfokus pada Eindhoven dan bahwa kami akan memberikan segalanya dan lebih untuk membuat mereka bangga," kata pemenang Ballon d'Or putri dua kali Alexia Putellas kepada Barca TV.

Fans berdiri di balkon melambai-lambaikan bendera, sementara yang lain memanjat di atas halte bus untuk mendapatkan pemandangan yang lebih baik.

"Saya yakin dengan harapan saya untuk tim putra (musim depan), bagi mereka untuk memberikan penampilan yang baik di Eropa," kata suporter bernama Laura Nieto, 37, dari Terrassa terdekat kepada AFP.

"Bahwa mereka tidak melakukan pekerjaan buruk melawan lawan besar, itulah yang terjadi. Dan bagi para wanita, bagi mereka untuk terus seperti ini - yang tak terbendung."

Nyanyian Messi

Beberapa pendukung meneriakkan nama playmaker Paris Saint-Germain Lionel Messi,

berharap Barcelona dapat membawanya pulang kembali pada musim panas ini di akhir kontraknya di Prancis.

Yang lain lebih terkoyak oleh gagasan Messi kembali,

meskipun presiden Joan Laporta berjanji klub akan "melakukan segalanya" untuk mengontraknya.

"Di satu sisi saya akan menyukainya karena akan mengembalikan banyak kegembiraan," kata Anabel Sanz, 16.

"Tapi di sisi lain, saya kira tidak, karena itu berarti membangun kembali tim dan dalam jangka panjang, itu akan merugikan kami, itu tidak baik."

Messi, yang berusia 36 tahun pada bulan Juni, adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa Barcelona,

​​dan mengucapkan selamat tinggal kepada klub pada tahun 2021 ketika mereka tidak mampu memperbarui kontraknya.

"Barca setidaknya harus mencapai semifinal dan final Liga Champions, dan memenangkan lebih banyak," kata Josep Martinez, fan Barca berusia 60.

“Sulit (untuk mengetahui apakah Messi harus kembali), bukan karena usianya. Ini tentang mengapa dia datang, apa tujuan dia datang?"

"Apakah dia datang ke sini untuk memperjuangkan tempatnya? ... Untuk tim, saya tidak tahu apakah itu yang terbaik."