News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Kabar AC Milan: Pioli Kirim Doa Buruk Buat Inter, 3 Pemain Bapuk Termasuk Rafael Leao

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Selebrasi pemain Inter Milan setelah menang 1-0 atas AC Milan dan memastikan diri ke Final Liga Champions, pada 16 Mei 2023 di stadion Giuseppe-Meazza (San Siro).

Kabar AC Milan: Pioli Kirim Doa Buruk Buat Inter, 3 Pemain Bapuk Termasuk Rafael Leao

TRIBUNNEWS.COM - AC Milan gagal mengungguli perlawanan rival sekota mereka sendiri, Inter Milan, pada babak semifinal Liga Champions

Dua leg pada babak semifinal menjadi milik Inter Milan dengan keunggulan agregat 3-0.

Atas kekalahan itu, Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, langsung mengirim doa buruk ke Inter Milan setelah timnya mengalami penolakan dengan gagal ke final Liga Champions musim 2022-2023.

Baca juga: Inter Milan Tembus Final Liga Champions, Inzaghi Bikin Haters Jilat Ludahnya Sendiri

Baca juga: RedBird Cari Masalah, Ancam Depak Stefano Pioli dan Maldini Jika AC Milan Ambyar Musim Ini

Stefano Pioli langsung menyimpan dendam begitu AC Milan gagal melaju ke babak final Liga Champions.

Ya, Mimpi tim asuhan Stefano Pioli untuk menambah gelar Liga Champions harus pupus lebih awal.

Setidaknya, satu wakil Liga Italia akhirnya bisa kembali menembus babak final Liga Champions.

Sebelum Inter musim ini, pencapaian terakhir klub Italia yang paling jauh di ajang tersebut hanyalah raihan posisi runner-up Juventus pada musim 2016-2017.

Namun Pioli tetap enggan berbangga meski wakil liganya berpeluang meraih gelar juara.

Pria berusia 57 tahun tersebut memiliki prediksi tersendiri soal pemenang Liga Champions musim ini.

"Kandidat pemenang Liga Champions musim ini ditentukan oleh pemenang laga di Manchester," ucap Stefano Pioli seperti dilansir Sky Sport Italia.

Bagi Stefano Pioli, Manchester City dan Real Madrid dianggap lebih kuat dari rival sekotanya sendiri.

Dibandingkan dengan dua klub tersebut, Inter Milan memang tergolong sebagai tim kuda hitam.

Tim berjuluk I Nerazzurri tidak memuncaki klasemen liga domestik seperti yang dilakukan oleh Manchester City.

Mereka juga kalah soal tradisi juara Liga Champions seperti Real Madrid yang sudah mengoleksi 14 trofi.

Tidak heran jika Pioli menjagokan tim di luar Italia sebagai pemenang pada musim ini.

Pelatih AC Milan Italia Stefano Pioli memberi instruksi selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Spezia dan AC Milan di stadion Alberto-Picco di La Spezia, pada 13 Mei 2023. (VINCENZO PINTO / AFP)

Manchester City dan Real Madrid bakal bertemu di Stadion Etihad pada Kamis (18/5/2023) pukul 02.00 WIB.

Laga leg pertama antara dua klub tersebut membuahkan hasil imbang 1-1.

Untuk itu, keduanya perlu berjuang mati-matian demi bisa lolos ke partai puncak.

Pertandingan ini merupakan ulangan babak semifinal Liga Champions pada musim 2021-2022.

Saat itu, Real Madrid berhasil lolos dan memastikan diri sebagai juara ajang tersebut.

Musim ini masih menyimpan peluang untuk aksi balas dendam atau bertahannya kekuatan lama.

Tiga Pemain AC Milan Tampil Bapuk

Penyerang AC Milan Prancis Olivier Giroud (Kiri) bereaksi di samping gelandang Inter Milan Italia Nicolo Barella pada akhir pertandingan sepak bola leg kedua semifinal Liga Champions UEFA antara Inter Milan dan AC Milan pada 16 Mei 2023 di Giussepe Meazza. (MARCO BERTORELLO / AFP)

Mimpi AC Milan melangkah ke final Liga Champions 2022-2023 pupus usai tumbang dari Inter Milan di leg kedua semifinal, Rabu (17/5/2023).

Berstatus sebagai tim tamu meski bermain di Giussepe Meazza, AC Milan diharapkan mampu membalas ketertinggalan dua gol pada leg pertama.

Nyatanya di bawah komando Stefano Pioli, AC Milan tak berkutik setelah kembali menelan kekalahan dengan skor tipis 1-0 dari Inter.

Di awal pertandingan Rafael Leao dkk sebenarnya langsung tampil menekan lewat serangan-serangan yang dilancarkan guna mendapat gol pertama.

Namun usaha yang dilakukan tak berbuah hasil positif, Rossoneri hanya bisa menahan 0-0 tuan rumah hingga babak pertama usai.

Nahas di babak kedua, mimpi buruk Milan di Liga Champions datang di menit ke-74 lewat penyerang Inter asal Argentina, Lautaro Martinez.

Komparitot Lionel Messi itu sukses memperdaya Mike Maignan dan membuat kiper Prancis memungut bola dari dalam gawangnya.

Gol ini sekaligus memperlebar agregat keunggulan Inter menjadi 3-0, setelah itu tak ada lagi gol tercipta sekaligus memastikan Nerazzurri lolos ke final.

Kekalahan dalam dua laga semifinal Liga Champions tentu sangat memalukan bagi Milan, namun hasil ini tak lepas dari bapuknya 3 pemain mereka.

Ketidakmampuan Milan mencetak gol dalam dua leg semifinal Liga Champions ini karena buruknya performa ketiga pemain tersebut, lantas siapa saja? berikut di antaranya.

Rafael Leao

Reaksi penyerang AC Milan, Rafael Leao setelah gagal melepaskan tembakan ke gawang lawannya Fiorentina saat pertandingan sepak bola Serie A di stadion San Siro, pada 1 Mei 2022. (Tiziana FABI / AFP)

Digadang-gadang sebagai mesin gol Milan, Leao tak berdaya ketika dihadapkan rival sekota timnya di laga krusial Liga Champions.

Terlepas dari kondisinya yang disebut belum pulih sebelumnya dari cedera, Leao adalah perjudian Piolio yang gagal total.

Menjadi starter dan bermain 90 menit penuh, nyatanya peran Leao tak memberi dampak signifikan dalam usaha Milan mencari gol.

Menariknya lagi, Leao tak sanggup melepaskan satu pun umpan silang sukses dan umpan lambung sukses dalam empat percobaan.

Junior Messias

Gelandang AC Milan Brasil Junior Messias merayakan gol setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Genoa dan AC Milan pada 01 Desember 2021 di stadion Luigi-Ferraris di Genoa. (Marco BERTORELLO / AFP)

Kehadirannya sangat diandalkan oleh Pioli, mengingat Leao dalam kondisi yang tidak fit karena belum pulih 100 persen dari cedera.

Messias hanya bermain 76 menit, selama itu performanya sebagai winger kanan tumpul dan tak menghasilkan apa-apa untuk Milan.

Hanya mencatat 16 operan sukses dari 22 percobaan, kemudian satu umpan silang sukses dari tiga percobaan.

Dua kali percobaan melewati lawan dengan dribel juga gagal dilakukan, untuk duel berebut bola dari tujuh percobaan hanya sekali menang.

Brahim Diaz

Gelandang AC Milan asal Spanyol, Brahim Diaz mengontrol bola selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AC Milan dan Inter Milan di stadion San Siro di Milan pada 3 September 2022. (Isabella BONOTTO / AFP)

Diturunkan sebagai starter dan dipercaya memimpin lini serang Indonesia, beban di puncak Brahim Diaz terlalu berat dipikul sendiri.

Beberapa peluang yang didapat masih dapat diblok lini bertahan Inter, sodoran peluang untuk Diaz pun sangat minim.

Ditambah performa pemain berusia 23 tahun ini tak begitu menonjol, tujuh percobaan dribel yang dilakukan hanya berhasil dua kali.

Pemain ini juga tak lihai dalam melakukan pressing, sebanyak 13 percobaan duel berebut bola hanya empat kali yang sukses dilakukan.

(SuperBall/Beri Bagja/BolaSport/Sport.sky.it)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini