TRIBUNNEWS.COM - Kesuksesan Timnas U22 Indonesia meraih emas di ajang SEA Games 2023 mendapatkan ucapan selamat dari Kiatisuk Senamuang, mantan pelatih Thailand.
Kiatisuk Senamuang merupakan pelatih Thailand pada periode 2013 sampai 2017.
Melalui akun Instagram pribadinya, Kiatisuk mengunggah foto pemain Thailand dan cuplikan gol kelima Timnas U22 Indonesia yang dilesakkan oleh Beckham Putra.
"Tegakkan kepala dan terus berjuang... sepak bola Thailand kami. Percaya bahwa setiap orang telah melakukan yang terbaik," tulis Kiatisuk Senamuang.
"Dapatkan pengalaman, pelajari, tingkatkan dan jadilah lebih kuat. Semua mantan anggota tim nasional Thailand bersorak untuk Anda."
"Saya ingin mengambil kesempatan ini untuk mengucapkan selamat kepada Indonesia karena memenangkan kejuaraan kali ini."
"Kami telah bertemu berkali-kali. Kali ini, kalian juga hebat. Selamat Indonesia," ungkapnya.
Kiatisuk merupakan salah satu legenda milik tim Gajah Perang. Ia merupakan top-skorer sepanjang masa Timnas Thailand dengan torehan 71 gol.
Pria berusia 49 tahun itu juga bukan hanya sukses sebagai pemain melainkan juga sebagai pelatih.
Selama menangani tim Gajah Perang, ia sukses mempersembahkan dua gelar Piala AFF pada 2014 dan 2016.
Pada 2016, Indonesia yang kala itu ditukangi oleh Alfred Riedl merupakan tim yang dikalahkan oleh Kiatisuk pada partai final.
Meski berhasil meraih kemenangan 2-1 pada leg pertama, Indonesia akhirnya mesti menerima posisi sebagai runner up usai Thailand bangkit pada leg kedua.
Mereka menang dengan skor 2-0 pada leg kedua melalui dua gol dari Siroch Chattong (38', 47').
Nasihat dari Kawin Thamsatchanan
Pertandingan antara Indonesia vs Thailand selain menyuguhkan gol, juga menyuguhkan hujan kartu dan pertikaian di atas lapangan.
Peristiwa itu kemudian mendapatkan sorotan dari kiper Timnas Thailand, Kawin Thamsatchanan.
Sebagai pemain profesional asal Thailand, ia turut meminta maaf atas kejadian tersebut.
Kawin juga menegaskan bahwa seharusnya para pemain mampu mengendalikan emosinya supaya tak terjadi keributan di atas lapangan.
Terakhir ia berharap supaya kejadian serupa tak terjadi lagi di masa mendatang.
"Saya ingin meminta pendapat Anda tentang kejadian ini. Jika itu memengaruhi siapa pun, saya minta maaf," kata Kawin melalui akun Instagram pribadinya.
"Mengendalikan emosi dan pamer secara dewasa adalah sifat dasar yang harus dimiliki oleh para insan sepakbola karena yang kami maksud adalah tim."
"Kami, atas nama Timnas Thailand, adalah kebanggaan rakyat Thailand yang mereka nantikan."
"Tidak hanya dalam dimensi menang tetapi juga menjadi contoh yang baik. Dan yang lebih besar lagi adalah penontonnya. Begitulah cara dia menghormati kami."
"Sepak bola adalah profesi yang terhormat. Ini adalah contoh bagi pemuda dan media yang menggerakkan masyarakat. Semoga hari ini menjadi pelajaran untuk memperbaiki dan tidak akan terjadi lagi," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Deni)