Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, PHNOM PENH – Bek kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan mengaku sangat sedih dirinya tidak bisa tampil pada partai final Indonesia vs Thailand di Stadion National Olympic, Phnom Penh, Selasa (16/5/2023).
Arhan harus absen lantaran pada laga kontra Vietnam sebelumnya mendapatkan kartu merah.
“Tentunya, rasanya campur aduk. Sedih dan senang. Sedihnya karena saya enggak bisa main di final,” kata Arhan.
Meski tak bisa bermain, Arhan mengaku tetap bangga lantaran Indonesia akhirnya bisa meraih medali emas usai mengalahkan Thailand dengan skor 5-2.
Ia pun mempersembahkan medali emas ini untuk masyarakat Indonesia yang tak henti-hentinya mendukung dan mendoakan perjuangan para pemain Timnas Indonesia saat berlaga di Kamboja.
“Senangnya karena kita sudah 32 tahun enggak dapat medali emas dan akhirnya kita mendapatkan emas ini. Ini untuk warga Indonesia,” ujar pemain Tokyo Verdy tersebut.
Lebih lanjut, Arhan mengatakan pada partai final yang berjalan dramatis ini dirinya juga sempat tersulut emosi.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
Kisi-Kisi Soal PAS/UAS Semester 1 Mapel IPS Kelas 8 SMP/MTs Beserta Kunci Jawaban, Kurikulum Merdeka
Arhan tak terima melihat para pemainnya mendapatkan perlakukan yang kurang mengenakan dari para pemain Thailand hingga ke bench pemain.
Seperti diketahui, laga final Indonesia vs Thailand sempat diwarnai kericuhan bahkan hingga saling pukul.
Momen tersebut terjadi di penghujung babak kedua dan saat Irfan Jauhari mencetak gol ketiga bagi Indonesia pada babak extra time.
“Saya sebagai pemain ya emosi juga lah, masa lihat, apalagi pemain kita dipukul, pasti emosi lah ingin bela negara. Apapun risiko saya lakukan demi negara,” pungkasnya.