Gol pertama Silva ke Madrid tercipta dalam leg pertama semifinal tahun lalu saat City menang 4-3.
Namun, leg kedua dia gagal cetak gol yang berujung kekalahan City 3-1 hingga gagal lolos ke final.
Dini hari kemarin, dia berhasil jadi penentu balas dendam City. "Ini jadi malam yang indah bagi kami.
Kita tahu betapa tangguhnya mereka. Tapi mengalahkan Madrid 4-0 di Etihad sangatlah luar biasa. Semoga kami bisa menuntaskan ini jadi juara," katanya.
"Performa saya dalam leg pertama di Madrid tak sesuai harapan, dan saya ingin memperbaiknya malam ini. Malam ini, saya tampil jauh lebih baik lagi. Saya kecil, tapi penyundul yang hebat," kata Silva, tersenyum.
Jurnalis Richard Jolly dalam tulisannya di The Independent menulis, Silva adalah pria kecil untuk panggung besar.
"Dia adalah pengumpan yang agresif, pengatur ritme yang bisa mempercepat atau memperlambat permainan; pemain yang bisa digunakan di berbagai posisi sesuai kebutuhan tim, mulai dari bek kiri hingga jadi false nine," tulisnya.
Di laga kemarin, Silva menguasai lapangan tengah sepenuhnya. Gelandang bertahan Madrid, Eduardo Camavinga terlihat sulit mengantisipasi pergerakannya.
Selain mencetak brace, Silva pun tampil solid ikut membantu lini pertahanan. Penyerang Rea Madrid, Vinicus Junior beberapa kali mengancam dengan pergerakan individunya. Dan Silva terlibat membantu Kyle Walker untuk meredam pergerakan Vini.
Dia seperti menjadi ikut menjadi bek sayap terbaik kemarin.
Aksi gemilang Silva menuai pujian di media sosial. "Bernardo masih kurang diharagai oleh banyak orang.
Dia playmaker super kreatif yang juga bekerja keras untuk bertahan.
Dia dapat dengan mulus masuk dalam enam posisi menyerang yang berbeda, dan banyak sistem. Salah satu pemain terbaik di generasinya," tulis akun @PhilosophyTBG.
Yang lain menulis, "Camavinga benar-benar kesulitan melawan Bernardo Silva dalam duel satu lawan satu ini," tulis akun @TacticoModerno.
Menatap laga final kontra Inter pada Juni mendatang, Silva mengakui dia telah menyaksikan sepak terjang Inter sepanjang musim ini.
"Saya banyak melihat pola permainan mereka. Mereka terlihat sangat kuat, dan punya pertahanan yang terorganisir. Ini akan sulit, tapi kami akan mencoba," katanya.
Silva juga berharap bisa segera menuntaskan misi meraih gelar juara liga Primer tiga musim berturut-turut.