TRIBUNNEWS.COM - Pelatih legendaris Italia, Arrigo Sacchi mengibaratkan AC Milan tak ubahnya mobil butut setelah Rafael Leao cs tersingkir dari Liga Champions.
Apesnya, mobil butut AC Milan ini menunjukkan tanda-tanda mulai kehabisan bensin menjelang tiga pertandingan sisa di Liga Italia.
Bukan tak mungkin AC Milan asuhan Stefano Pioli menutup musim 2022/2023 tak sesuai target yakni finis di jajaran empat besar alias zona Liga Champions.
Arrigo Sacchi jelas mengenal benar seluk-beluk, sejarah hingga kekuatan AC Milan.
Baca juga: AC Milan vs Sampdoria: Kado Pelipur Lara, Fokus Bidik 4 Besar, Minggu 21 Mei, Pukul 01.45 WIB
Nama Sacchi melambung semasa membesut tim berjuluk Rossoneri tersebut, meski awalnya pelatih yang sempat menjadi tukang sepatu ini dipandang remeh.
Terbukti dua gelar Liga Champions (1988-1989 dan 1989-1990) diperkenalkan oleh pelatih yang mengusung taktikal menyerang tersebut.
Sacchi tak pernah lepas akan komentarnya yang bernada membangun diberikan kepada AC Milan.
Namun setelah semifinal leg kedua Liga Champions tengah pekan ini, Sacchi memberikan komentar menohok.
Diketahui Zlatan Ibrahimovic dkk tersingkir dari Liga Champions setelah kalah agregat 3-0 dari Inter Milan.
Menurut Sacchi, permainan AC Milan tak ubahnya mobil butut yang tengah berpacu balapan dengan super car Ferrari.
"Tidak, sungguh pertandingan yang tak enak ditonton (permainan AC Milan). Ini seperti pertunjukan Ferrari melawan mobil butut," celetuk Arrigo Sacchi seperti yang dikutip dari laman Carciomercato.
Meski demikian, tersingkir dari Liga Champions bukan akhir dari segalanya bagi AC Milan.
Terlebih di Liga Italia, AC Milan dalam kondisi genting.
Rossoneri jelas membidik finis di zona Liga Champions. Kini, Rafael Leao dan kolega menduduki posisi lima klasemen Liga Italia.