TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Liverpool Jurgen Klopp merespon terkait denda yang diberikan FA Inggris kepadanya berupa larangan dua pertandingan di lapangan serta denda Rp 1,39 miliar.
Pelatih asal Jerman ini mengatakan, orang-orang di sekitarnya mengharapkan dia dihukum lebih berat daripada larangan dua pertandingan di pinggir lapangan.
Seperti diketahui, FA Inggris telah menjatuhkan sanksi kepada Jurgen Klopp buntut komentarnya terhadap wasit Paul Tuerney.
Klopp akan melewatkan dua pertandingan, dimulai dengan pertemuan hari Sabtu melawan Aston Villa, namun untuks satu pertandingan lainnya ditangguhkan hingga akhir musim.
Pelatih berusia 55 tahun ini juga dikenai denda sebesar £75.000 atau hampir senilai Rp 1,39 miliar.
Baca juga: Jurgen Klopp Kena Denda Rp 1,4 Miliar Gegera Tuduh Wasit Main Mata Jatuhkan Liverpool
Klopp cukup menerima keputusan denda yang dikeluarkan FA itu. Namun di satu sisi ia juga mempertanyakan perihal sanksi tersebut.
Ia ingin tahu kejelasan aliran dana dari pembayaran denda ini.
Juru taktik yang mempersembahkan trofi Liga Champions untuk Liverpool pada 2019 ini mengaku akan membayar jika itu memiliki tujuan yang baik.
"Saya mengharapkan hukuman. Tidak apa-apa. Saya ingin tahu ke mana perginya uang itu."
"Jika itu tujuan yang baik, saya dengan senang hati akan membayarnya; jika FA menyimpannya, kita harus berbicara lagi," kata Klopp menjelang pertandingan kandang Liverpool melawan Villa.
"Orang mengira itu akan lebih lama. Saya bisa menonton pertandingan dari posisi yang lebih baik dan saya akan menghubungi pelatih saya."
Klopp akan menonton pertandingan Aston Villa dari tribun dan menghubungi bangku cadangan melalui telepon ke Vitor Matos, salah satu staf ruang belakangnya.
Namun, manajer Liverpool bercanda suaranya masih bisa menjangkau pemainnya dari jarak jauh jika mereka tidak melacak ke belakang.
Klopp sebelumnya pernah menjalani sanksi larangan mendampingi Liverpool di lapangan pada November tahun lalu.